Utama

Taxiway APT Pranoto Taxiway Bandara APT Pranoto Bandara APT Pranoto  Bandara Samarinda Pesawat Citilink 

Taxiway APT Pranoto Rusak Lagi, Pesawat Citilink Tujuan Jakarta Sempat Stuck



Proses penarikan pesawat menuju runway Bandara APT Pranoto Samarinda yang diabadikan oleh salahsatu calon penumpang.
Proses penarikan pesawat menuju runway Bandara APT Pranoto Samarinda yang diabadikan oleh salahsatu calon penumpang.

SELASAR.CO, Samarinda - Pesawat milik maskapai perbangan Citilink sempat mengalami kendala saat akan melakukan proses take off di Bandara APT Pranoto Samarinda, pada hari ini, Senin (22/11/2021). Pesawat diketahui sempat berhenti di area Taxiway Bandara, saat proses pergerakan posisi pesawat dari apron (landas parkir) menuju runway (landas pacu). Stucknya pesawat terjadi akibat adanya permukaan aspal yang tidak rata di area tersebut.

“Seperti yang kemarin, jadi ada stuck karena permukaan taxiway yang turun sekitar 5 cm,” ujar Kasi Teknis dan Operasi Bandara APT Pranoto Samarinda, Dwi Muji.

Pesawat tujuan Jakarta ini diketahui mengalami stuck sekitar pukul 14.16 Wita. Namun dari keterangan dari pihak bandara, kejadian itu tidak berlangsung lama. Petugas layanan darat (ground handling) dari Bandara APT Pranoto Samarinda langsung melakukan penarikan pesawat ke area runway.

“Nanti malam kerusakan yang ada akan kami perbaiki, dan insyaAllah malam itu juga akan selesai pengerjaannya,” ungkap Dwi.

Sebagai informasi, kerusakan pada area taxiway bandara APT Pranoto bukan kali pertama terjadi. Dari catatan media ini, sebelumnya pada 5 Oktober 2021 lalu pesawat Batik Air juga pernah mengalami masalah serupa. Saat itu semua penumpang dan kargo dalam pesawat harus diturunkan untuk mempermudah proses penarikan pesawat.

Dwi Muji mengatakan, kerusakan pada area taxiway Bandara APT Pranoto salah satunya diakibatkan oleh areanya yang rendah, sehingga aliran air dari luar area bandara pun ikut masuk.

“Sebelumnya kan memang sudah diperbaiki, dalam perjalanannya ada titik lain yang perlu diperbaiki. Memang daerah rendah sehingga aliran air dari luar masuk ke area bandara, sehingga mempercepat rusaknya kualitas taxiway,” jelasnya.

Jika memungkinkan, pihak bandara pun berencana melakukan peningkatan kekuatan taxiway bandara ini setelah pembangunan taxiway B bandara selesai pengerjaanya.

“Akhir tahun 2021 selesai pengerjaan fisik, setelah proses verifikasi lapangan dan pengujian kelayakan, hingga publikasi, diperkirakan paling cepat Mei 2022 baru bisa digunakan,” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya