Kutai Kartanegara

Sultan Aji Muhammad Salehuddin II Sultan Kutai Kartanegara Istri Sultan Aji Muhammad Salehuddin II Kesultanan Kutai Kartanegara Hj. Aji Aida Museum Mulawarman Makam Raja Kutai Kartanegara 

Yang Terkenang dari Almarhumah Aji Aida, Istri Sultan Aji Muhammad Salehuddin II



Pemakaman istri almarhum Sultan Aji Muhammad Salehuddin II (SELASAR FOTO/Juliansyah).
Pemakaman istri almarhum Sultan Aji Muhammad Salehuddin II (SELASAR FOTO/Juliansyah).

SELASAR.CO, Tenggarong - Kabar duka datang dari Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura. Aji Aida yang bergelar Aji Ratu Prabu Ningrat, istri dari almarhum Aji Pangeran Prabu Anum Surya Adiningrat yang bergelar Sultan Aji Muhammad Salehuddin II, meninggal dunia pada Minggu (19/12/2021) di RSUD Aji Muhammad Parikesit Tenggarong Seberang. Almarhumah meninggal pada usia ke-93 tahun dan dikebumikan di Makam Raja-Raja Kutai Kartanegara dan Keluarga, di samping Museum Mulawarman Tenggarong, pada hari ini, Senin (20/12/2021).

Kerabat Kesultanan ing Martadipura, Raden Dedi Hartono, mengatakan, almarhumah Aji Aida merupakan sosok yang mencintai adat istiadat Kutai dan selalu menjaga keharmonisan keluarga besar persatuan masyarakat Kutai. Selain itu, beliau merupakan satu-satunya orang yang saat ini dituakan di Kesultanan Kutai Kartanegara ing Martadipura.

"Bagi kita semua masyarakat Kutai tentu ini sangat kehilangan," ujar Dedi.

Semasa hidupnya, almarhumah selalu memberi nasihat kepada keluarga, agar menjalankan amanah untuk menjaga adat istiadat Kutai serta menjaga hubungan harmonis dengan masyarakat maupun dengan pemerintahan.

"Jelas itu beliau sampaikan," ucap Dedi.

Almarhumah juga selalu berpesan kepada kerabat kesultanan, untuk selalu menjaga adab dalam berinteraksi sosial di masyarakat.

"Beliau selalu mengutamakan kami tidak membanggakan diri sebagai bangsawan, tetap sama dalam kehidupan sosial. Itu yang selalu beliau ajarkan," ungkap Dedi.

Diketahui, sampai akhir hayat hidupnya, almarhumah Aji Aida meninggalkan 10 orang anak, 29 cucu dan 41 cicit.

Sementara itu, atas nama Pemerintah Kabupaten (Pemkab), Bupati Kukar, Edi Damansyah, menyampaikan duka cita atas wafatnya Aji Aida.

"Berdoa semua, semoga almarhumah dilapangkan alam kuburnya, diampuni segala dosanya dan diterima amal ibadahnya," ujar Edi.

Dikatakan Edi, bahwa sebagai seorang pemimpin daerah, ia pun sering berkunjung ke kediaman almarhumah untuk bersilaturahim. Banyak hal yang disampaikan almarhumah kepadanya. Salah satunya yang selalu diingat,  yakni sebagai kepala daerah harus melaksanakan amanah dengan tulus dan ikhlas. Pesan almarhumah itu membuktikan, bahwa beliau adalah sosok yang peduli kepada masyarakat Kukar.

"Artinya saya memaknai, bahwa di kondisi usia beliau yang sudah 90 tahun lebih, beliau masih ingat ke rakyat Kutai Kartanegara, ingat ke daerah kabupaten ini," sebut Bupati.

Edi juga menilai, almarhumah bukan hanya sosok seorang ibu yang hanya perhatian kepada anak dan cucunya. Tetapi ia melihat, almarhumah adalah figur yang sangat membanggakan, karena beliau juga perhatian terhadap masyarakat Kukar.

"Sekali lagi atas nama pemerintah Kabupaten Kukar, kami menyampaikan duka yang mendalam dan berdoa semoga almarhumah husnul khotimah. Keluarga yang ditinggalkan, khususnya yang mulia Sultan Kutai Kartanegara ing Martadipura dan keluarga besar diberikan kekuatan, ketabahan untuk menghadapi cobaan ini," tutup Edi.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya