Kutai Timur

Pembangunan Drainase  Drainase di Kota Sangatta Drainase Kota Sangatta Drainase Kota Sangatta Utara Badan Permusyawaratan Desa Musrembang Kutim 

Wabup Minta Pembangunan Drainase di Kota Sangatta Segera Dituntaskan



Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sangatta Utara, Ridwan Abdul Razak.
Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sangatta Utara, Ridwan Abdul Razak.

SELASAR.CO, Sangatta - Ketua Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Sangatta Utara, Ridwan Abdul Razak meminta pemerintah setempat untuk lebih serius memperhatikan kondisi drainase yang ada di Kota Sangatta. Hal ini ia sampaikan saat berlangsungnya Musyawarah Rencana Pembangunan atau Musrembang Tingkat Kecamatan Sangatta Utara yang dihadiri langsung oleh Bupati Kutim, Ardiansyah Sulaiman, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang, dan Ketua DPRD Kutim, Joni.

Menurut Ridwan Abdul Razak, beberapa drainase yang ada di Kota Sangatta kondisinya mulai memprihatinkan, bahkan sangat mengganggu ketika musim hujan. Karena dengan buruknya kondisi drainase, bisa berdampak pada terjadinya banjir akibat adanya genangan air.
“Dimusrembang ini kami mengusukan agar drainase yang ada di Kota Sangatta, seperti di Jalan APT Pranoto, Jalan Ponegoro dan Wolter mongensidi dan lain-lainnya kami mohon kiranya tahun ini bisa segera direalisasikan,” ujar Ridwan Abdul Razak.

Bahkan menurut Ridwan Abdul Rasak, usulan perbaikan drainase di Kota Sangatta juga kerap diusulkan olehnya disetiap pelaksanaan musrembang. “Karena itu kami berharap kondisi drainase yang ada di kota Sangatta bisa segera diperhatikan oleh pemerintah setempat, dan segera direalisasikan (pembangunannya), karena cukup mengganggu di saat musim hujan,” ucapnya.

Sementara itu, Wakil Bupati Kutim H Kasmidi Bulang mengungungkapkan memang seharusnya koneksi drainase itu pembangunannya harus dilakukan secara menyeluruh. Karena jika dilakukan secara sepotong-sepotong maka hasilnya tidak akan maksimal.
Karena itu dirinya mengajak Anggota DPRD Kutim yang memiliki pokok-pokok pikiran ketika melaksanakan reses, usulannya disatukan dengan Pemerintah. “Paling tidak separuh dari pokok-pokok pikiran mereka dimasukkan ke situ. Begitu juga dengan Pemerintah harus konsisten membangun itu, jadi begitu kita bangun langsung selesai,” turut Kasmidi Bulang.

Penulis: Bonar
Editor: Yoghy Irfan

Berita Lainnya