Kutai Timur

Banjir di Kutai Timur Banjir di Kutim Banjir di Sangatta cuaca buruk Hujan Deras 

Banjir Sangatta Meluas, Pemerintah Bangun 10 Posko Pengungsian



Evakuasi warga yang terdampak banjir di Sangatta dibantu oleh Disdamkar Kutai Timur.
Evakuasi warga yang terdampak banjir di Sangatta dibantu oleh Disdamkar Kutai Timur.

SELASAR.CO, Sangatta - Hujan yang mengguyur wilayah Sangatta beberapa waktu lalu, telah menimbulkan musibah banjir yang melanda 2 kecamatan, yakni Sangatta Utara dan Sangatta Selatan.

Menyikapi musibah banjir tersebut, FKPD Kutim menggelar rapat hari ini, 20 Maret 2022 di BPBD Kutim. Danlanal Sangatta, Letkol Laut (P) I Komang Nurhadi pada kesempatannya menyampaikan bahwa sejak pertama musibah banjir terjadi, Lanal Sangatta sudah turun langsung ke lapangan melaksanakan SAR dan evakuasi kepada masyarakat terdampak.

“Lanal Sangatta siap membantu dalam penanganan musibah banjir,” kata Danlanal.

Sebagai realisasi dari hasil rapat penanganan musibah banjir, disepakati mendirikan tempat pengungsian di beberapa titik. Prajurit Lanal Sangatta mendirikan tenda dan menyiapkan tempat tidur bagi pengungsi di Masjid Agung Al Faruq Bukit Pelangi Sangatta Kutim.

“Kepada pengungsi, kami persilakan menempati tempat yang sudah disiapkan. Tim Kesehatan Lanal Sangatta pun siap di lokasi pengungsian guna mengecek kesehatan para pengungsi,” ujar Danlanal.

Berdasarkan rapat penanganan banjir, Pemerintah membuka 10 posko pengungsian yang tersebar di 2 Kecamatan. 

Untuk Kecamatan Sangatta Utara, warga dapat menempati Gedung Muhammadiyah, Masjid Agung Al Faruq Bukit Pelangi Sangatta, serta GOR Swarga Bara.

Sementara untuk warga Sangatta Selatan, dapat menempati 7 titik yang telah disiapkan. Yakni masjid Babussalam, BPU Sangatta Selatan, Puskesmas Sangatta Selatan, SD 01 dan 02 Sangatta Selatan, Terminal KM 3, SMK Singa Geweh, dan Rumah RT 02 Sangatta Selatan.

“Semoga musibah banjir ini segera berakhir, masyarakat bisa beraktivitas seperti biasanya,” tutup Danlanal.

Banjir yang melanda, pada hari ke-2 menyebabkan wilayah terdampak makin luas. Jalan Yos Sudarso yang menjadi jalur utama masyarakat dan permukiman di sekelilingnya kini turut terdampak.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya