Kutai Timur

Jalan Poros Nasional Perbaikan Jalan di Kutim Jalan Rusak di Kutim irwan-fecho Irwan 

Wow! Anggaran Rp1,5 Triliun Digelontor Pusat untuk Jalan di Kutim



Irwan, meninjau pekerjaan rekonstruksi rigid beton dengan ketebalan 30 cm di Jalan Poros Nasional, yang rencananya dimulai pada Minggu (26/6/2022).
Irwan, meninjau pekerjaan rekonstruksi rigid beton dengan ketebalan 30 cm di Jalan Poros Nasional, yang rencananya dimulai pada Minggu (26/6/2022).

SELASAR.CO, Sangatta - Anggota Komisi V DPR RI, Irwan, meninjau pekerjaan rekonstruksi rigid beton dengan ketebalan 30 cm di Jalan Poros Nasional, yang rencananya dimulai pada Minggu (26/6/2022). Tepatnya dari Jembatan Pinang-Patung Burung hingga SPBU.

Dalam kesempatan itu, Irwan, mengatakan pada prinsipnya terkait pembangunan jalan nasional di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mulai tahun ini, akan digelontorkan anggaran sebesar Rp1,5 triliun lewat program multi years.

“Mulai dari Bontang-Sangatta, Kemudian Sangatta-Simpang Perdau, Simpang Perdau ke Sangkulirang, Simpang Perdau ke Bantu Ampar, dan Batu Ampar ke Wahau dan Kongbeng. Jadi khusus untuk Kutim itu Rp 1,5 triliun,” sebut Irwan.

Diakuinya, waktu dimulai pekerjaan ini kondisi jalan nasional di Kaltim kualitas jalannya baru sekitar 75 persen, termasuk paling banyak rusak di Kutai Timur dan Kutai Barat. “Tetapi insyah Allah di akhir tahun 2023 mendatang menuju 2024 kita bisa menaikkan dari 75 persen menjadi 92 persen kualitas jalan nasional kita di Kaltim. Kalau sekarang di periode Juni ini sudah 82 persen dan di akhir tahun nanti bisa 86 persen,” jelasnya.

Karena itu, jika kualitas jalan di Kaltim naik, artinya kualitas jalan nasional di Kutim juga akan mengalami kenaikan. “Itu ukurannya termasuk dari Samarinda Bontang, Kutim, dan Berau,” ucapnya.

Lebih Lanjut, terkait pembangunan jalan nasional dari Bengalon ke Sangkulirang akhir tahun 2022 ditargetkan sudah mulai mulus. “Tetapi dari Bontang Sangatta ke Simpang Perdau Kecamatan Bengalon baru mulai tahun ini ditangani melalui program multi years hingga tahun 2023 mendatang. Jadi kalau mau lihat mulusnya tahun depan. Tapi insyaAllah beberapa sefmen ditangani mulai tahun ini juga, termasuk yang kita tinjau hari ini,” ungkapnya.

Sementara itu, Supervisor Engineer Paket Bontang Sangatta Berau, Balai Besar Pelaksanaan Jalan Nasional (BBPJN) Kaltim, Agus Arifin, mengatakan pekerjaan rekonstruksi rigid beton dengan ketebalan 30 cm di kawasan jembatan pinang sepanjang kurang lebih 200 meter ini ditarget bisa rampung selama satu bulan.

“Untuk pelaksanaannya, kalau satu lajur itu maksimal bisa dikerjakan selama satu minggu, sambil nanti menunggu umur 7 hari, baru bisa pindah ke sisi luarnya. Dan untuk menghindari kerusakannya nanti kita rencana di bawah rigid beton ada pipa drainase keluar arah saluran,” terangnya.

Selain itu, nantinya juga akan ada penambahan rigid beton dari patung burung hingga SPBU sepanjang 200 meter yang dilengkapi dengan drainase pada sisi kiri kanan badan jalannya.

“Kemudian selanjutnya akan dilanjutkan kembali rigid betonnya  di tahun ini mulai dari SPBU hingga terminal bus melalui program multi years yang juga dilengkapi drainase pada sisi kiri badan jalannya,” tutupnya.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya