Kutai Timur

APBD Kutim Kominfo Kutim APBD Kutim 2022 

Bupati Dorong TAPD Tingkatkan Realisasi Anggaran 2022



Penyampaian nota penjelasan pemerintah, mengenai rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD Kabupaten Kutai Timur tahun anggaran 2022, Selasa (6/9/2022).
Penyampaian nota penjelasan pemerintah, mengenai rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD Kabupaten Kutai Timur tahun anggaran 2022, Selasa (6/9/2022).

SELASAR.CO, Sangatta - Pada Rapat Paripurna ke-34 DPRD Kutim tentang penyampaian nota penjelasan pemerintah, mengenai rancangan Peraturan Daerah tentang perubahan APBD Kabupaten Kutai Timur tahun anggaran 2022, Selasa (6/9/2022).

Pada kesemptan itu, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman menyampaikan hasil evaluasi pelaksanaan kegiatan APBD tahun 2022. Diketahui sampai dengan triwulan II menunjukan penyerapan anggaran APBD tahun 2022 baru mencapai 30,28%.

Atau jika dilihat dari postur APBD Kutim 2022 yang sebesar Rp2,949 triliun. Pemerintah baru dapat merealisasikan sebesar Rp893 miliar.

“Baru 30% sampai bulan ini, ya mudah-mudahan (segera). Makanya saya memanggil tim TAPD untuk rapat, supaya segera dorong untuk peningkatan presentasinya,” sebut Bupati ditemui usai rapat paripurna.

Menerima laporan mengenai minimnya realisasi anggaran yang baru diangka 30%, Wakil Ketua II DPRD Kutim H. Arfan meminta pemerintah dalam hal ini Bupati dan Wakil Bupati. Memerintahkan dinas terkait untuk berhati-hati, harus tepat sasaran dan tepat waktu.

“Mengingat ini sudah September, terus murni belum begitu terserap dengan baik. Sehingga kami lembaga DPRD menghimbau kepada pemerintah untuk diselesaikan murni sebelum masuk perubahan,” pinta Arfan.

Terlebih pada APBD P 2022 ini, anggarannya cukup besar untuk dilaksanakan. Dimana APBD-P mengalami peningkatan secara signifikan, dari semula Rp2,9 triliun naik 50% menjadi Rp4,44 triliun.

Arfan sekilas menilai pemerintah mengalami kendala pada Sistem Informasi Pemerintah Daerah (SIPD). Persoalan klasik yang kerap disampaikan oleh pemerintah itu, menjadi realita yang harus dipacu agar tidak menjadi permasalah dikemudian hari.

“Kita lihat program itu terkendala di SIPD dan mungkin tenga disana masih minim. Kemudian anggaran kita bertambah, sehingga mungkin ada kendala disitu,” tutup politisi NasDem itu.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya