Kutai Timur

Disperindag Kutim Laju Inflasi Inflasi Dampak Kenaikan BBM  Inflasi Kenaikan BBM  Inflasi BBM  Kenaikan BBM  Dampak Kenaikan BBM 

Tekan Laju Inflasi, Disperindag Kutim Wacanakan Gelar Operasi Pasar Tiap Kecamatan



Coffee morning beberapa waktu yang lalu.
Coffee morning beberapa waktu yang lalu.

SELASAR. CO, Sangatta - Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) Kabupaten Kutai Timur (Kutim) mengaku sangat mendukung upaya Pemerintah untuk menakan lanju inflasi pasca kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kelapa Disperindag Kutim Zaini saat berlangsung coffee morning beberapa waktu yang lalu.

Menurut Zaini kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) sangat mempengaruhi transpotasi angkutan barang, sehingga secara otomatis akan mempengaruhi kenaikan harga di pasaran.

Karena itu, sejak kenaikan harga BBM beberapa waktu yang lalu, Zaini mengaku jika pihaknya juga sudah melakukan pemantuan harga di sejumlah pasar di Kabupaten Kutai Timur, seperti di Pasar Sangkulirang, Muara Wahau dan Sangatta.

"Ternyata di Sangatta dan Muara Wahau ini agak terbantu karena mereka posisinya katakanlah seperti di Sangkulirang ada pelabuhan, jadi harga tidak terlalu jomplang naikkanya, sementara untuk di Muara Wahau para pedangang bisa langsung mengakses barang lewat Berau," kata Zaini

Untuk itu, menurut Zaini pihaknya mengaku hanya mengkhawatirkan kenaikan harga yang berada di kawasan hulu Kabupaten Kutai Timur, seperti di Kecamatan Busang, Muara Ancalong, Mura Bengkal, Long Mesangat dan Batu Ampar.

"Karena semua barang yang masuk kesana, seluruhnya melewati transportasi darat. Kalaupun melewati kapal pasti agak lama sekali," tuturnya

Karena itu, jika di APBD Perubahan tahun ini terdapat program operasi pasar, maka pihaknya mengaku sangat mendukung hal tersebut.

"Makanya kemarin saya usulkan 18 Kecamatan satu Desa. Kalau memang ini ada informasi aktualnya kami akan segera bekerja, dan paling tidak segera menghubungi camat-camat setempat untuk meminta data masyarakat yang miskin itu yang harus di prioritaskan." tutupnya

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya