Kutai Timur

Fuel Card SPBU di Kutim Kelangkaan BBM Dampak Kenaikan BBM  Fuel Card 2.0 

Satu SPBU di Kutim Sudah Terapkan Fuel Card



Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Joko Suripto, S.Sos., M.Si.
Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Joko Suripto, S.Sos., M.Si.

SELASAR.CO, Sangatta - Distribusi Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis Solar bersubsidi di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) kerap kali mengalami kelangkaan. Pasalnya tidak sedikit oknum yang menjadi penimbun atau pengetap yang akhirnya membuat persediaan Solar di SPBU cepat habis.

Karena itu, Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) bekerja sama dengan PT Pertamina dan Bank Rakyat Indonesia (BRI) untuk melakukan pengendalian distribusi BBM jenis solar bersubsidi dengan memaksimalkan program Fuel Card 2.0 yang diterapkan di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU).

Hal tersebut dilakukan Pemerintah sebagai bentuk untuk memperkuat pengawasan terhadap penyaluran bahan bakar solar subsidi agar tepat sasaran bagi masyarakat yang benar-benar membutuhkan. Selain memecahkan masalah antrean solar yang berkepanjangan di SPBU, kebijakan itu juga disebut dapat mencegah terjadinya pengetapan bahan bakar jenis solar bersubsidi. Karena setiap pembelian solar, konsumen diwajibkan mempunyai fuel card dan setiap harinya setiap konsumen juga dibatasi dalam pengisian bahan bakar jenis solar tersebut.

Plt Kepala Dinas Perhubungan (Kadishub) Joko Suripto, S.Sos., M.Si, mengakui jika pendaftaran fuel card di Kutim sudah dimulai sejak tiga bulan yang lalu, bahkan sampai saat ini total pendaftar fuel card di Kutai Timur sudah mencapai kurang lebih kurang lebih 1769 kendaraan. “yang sudah menerima fuel card itu sebanyak kurag lebih 1530 kendaraan, kemudian pendaftar yang belum di proses itu ada sebanyak 57 kendaraan, kemudian STNK mati sebanyak 182 kendaraan,” kata Joko Suripto saat ditemui usai mengikuti rapat coffee morning di Ruang Meranti Kantor Bupati Kutim Senin, (17/10/2022)

Selain itu, dari beberapa Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) yang ada di Kota Sangatta, hanya SPBU di Jalan Yosudarso II yang diketahui sudah menerapkan pelayanan Fuel card. “SPBU yang sudah melakukan pelayanan fuel card itu, hanya SPBU yang ada di depan STC. Kemarin saya berkordinasi dengan pertamina, rencananya seluruh SPBU yang menyediankan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi akan melayani Fuel Card. Seperti di Jalan Sukarno Hatta, dan Patung Burung. Tapi untuk saat ini baru di STC,” Jelasnya

Untuk itu, pihaknya berharap kedepan seluruh SPBU di Kutim bisa menerapkan Fuel card. “Sebenarnya regulasinya ini ada di pertamina, kita itu hanya bagian dari ferifikator untuk mendapatkan Fuel Card, jadi Dishub Kutim hanya sebatas bisa memberikan rekomendasi bahwa setiap kendaraan layak atau tidaknya menerima fuel card.” Tutupnya

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya