Ragam
Sekda Kaltim KIP Kaltim  Komisi Informasi Pusat Keterbukaan Informasi Publik Pemprov Kaltim 
Sekda Kaltim Sri Wahyuni Presentasikan Pelaksanaan KIP Kaltim ke Komisi Informasi Pusat
SELASAR.CO, Jakarta - Keterbukaan informasi publik saat ini menjadi salah satu patokan dasar pembangunan dalam sebuah daerah. Hal ini pula lah yang dipaparkan oleh Sekretaris Daerah (Sekda) Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim), Sri Wahyuni. Ia hadir langsung untuk mempresentasikan mengenai hasil-hasil pelaksanaan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) di Kaltim.
Termasuk menjelaskan tentang inovasi dan perkembangan PPID (Pejabat Pengelola Informasi dan Dokumentasi) Kaltim dalam sidang panelis Komisi Informasi Pusat dalam rangka penilaian Monitoring Evaluasi Badan Publik Pemerintah Provinsi di Hotel Red Top, Jakarta Rabu (2/22/2022) pagi.
“Pemprov Kaltim menyadari pentingnya inovasi. Selain, diperlukan untuk meningkatkan daya saing daerah dan meningkatkan kualitas kesejahteraan masyarakat, pada dasarnya juga merupakan bagian yang tak terpisahkan dari reformasi birokrasi dan mewujudkan keterbukaan informasi publik,” kata Sri Wahyuni mengawali presentasinya.
Apalagi diera digital sekarang, lanjut dia, perkembangan teknologi informasi dan komunikasi berkembang sangat pesat. Sehingga, menjadi nilai positif bagi pemerintah untuk meningkatkan layanan kepada masyarakat.
Berita Terkait
Kegiatan presentasi pimpinan tinggi PPID Provinsi ini dilaksanakan secara langsung selama tiga hari mulai tanggal 1 hingga 3 November 2022 di Jakarta, setelah dua tahun terakhir secara online.
Provinsi Kaltim mendapatkan giliran di hari yang ketiga.Tim Panelis yang menguji Provinsi Kaltim, terdiri dari Samrotunnajah Ismail selaku Komisioner KIP, Bejo Untung dari NGO KIP dan Yenni Sucipto dari Kantor Setneg RI. Sedangkan, Provinsi Kaltim diwakili oleh Sekda, Sri Wahyuni dan Kadiskominfo Kaltim, Muhammad Faisal.
“Materi presentasi saya mayoritas terdiri dari inovasi yang telah dibuat PPID Provinsi. Beberapa inovasi Perangkat Daerah (PD) yang dipilih, program kerja PPID Provinsi dan yang paling penting adalah komitmen kuat Bapak Gubernur mendukung implementasi Keterbukaan Informasi Publik di Kaltim,” jawabnya kepada awak media di akhir acara presentasi.
Sementara itu, Kadiskominfo Provinsi Kaltim Muhammad Faisal mengatakan bahwa presentasi maupun tanya jawab berjalan dengan baik dan lancar. Ia berharap, hasil presentasi dapat memberikan hasil akhir yang baik.
“Alhamdulillah tadi berjalan dengan lancar. Mudah-mudahan hasilnya bisa lebih baik dari tahun yang lalu. Tak muluk, target kami bisa masuk 5 (lima) besar nasional saja sudah bersyukur untuk saat ini,” ujar Faisal.
Untuk diketahui, dalam dua tahun terakhir, Kaltim masuk 10 besar Provinsi yang informatif. Dimana, tahun 2020, Kaltim menempati peringkat kedelapan dan tahun 2021 di peringkat ketujuh nasional.
“Tentu saja kita berharap bisa naik peringkat lah. Walaupun itu bukan satu-satu tujuan kami. Tetap terbuka kepada masyarakat dan peningkatan pelayanan informasi lah yang utama,” pungkas Faisal dengan senyum khasnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan