Kutai Timur

Tekan Inflasi pemkab kutim Nelayan di Kutim Nelayan Kutim Bantuan Mesin Ketinting  Diskominfo Kutim 

Tekan Inflasi, Pemkab Kutim Serahkan Bantuan Mesin Ketinting Kepada Nelayan



Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang kepada sejumlah kelompok nelayan tradisional yang ada di Kabupaten Kutai Timur.
Bantuan diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang kepada sejumlah kelompok nelayan tradisional yang ada di Kabupaten Kutai Timur.

SELASAR. CO, Sangatta – Guna menekan laju inflasi akibat dampak kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) melalui Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) pada Selasa (15/11/2022) menyerahkan bantuan perlindungan sosial (Perlinsos) berupa mesin ketinting 13 PK/HP dan Has sebanyak 169 unit kepada 15 Kelompok Nelayan Tradisional yang terdapat di 7 Kecamatan.

Penyerahan bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang kepada sejumlah kelompok nelayan tradisional yang ada di Kabupaten Kutai Timur, yang disaksikan langsung oleh Kepala Dinas Kelautan dan Perikanan  Suriansyah serta para Nelayan selaku penerima bantuan.

Dalam kesempatan itu, wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang mengatakan program bantuan perlindungan sosial ini dilakukan secara nasional sesuai dengan arahan Pemerintah Pusat. Untuk diwilayah Kutim sendiri sudah ada beberapa yang berjalan pasar murah dan pemberian bantuan ketinting kepada sejumlah kelompok nelayan.

“Pasar murah sudah juga kita gelar di beberapa Kecamatan. DIsangatta utara sudah kita lakukan untuk tahap 1 begitu juga sangatta selatan. Kemarin saya Bersama disperindag melakukan pasar murah di Kecamatan Sangkulirang. Insya Allah jika tidak ada halangan besok di Kecamatan Teluk Pandan dan kita akan melaksanakan terus,” Kata Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang.

Selain program bantuan perlindungan sosial ini merupakan kewajiban yang harus dilaksanakan Pemerintah Daerah, terutama dalam hal menekan laju inflasi di Daerah pasca kenaikan harga bahan bakar minyak.

“Oleh sebab itu, Pemerintah Pusat melalui kementrian mengeluarkan kebijakan bahwa Pemerintah Daerah wajib mengalokasikan belanja APBDnya sebesar 2 Persen. “Yaitu belanja yang diperoleh dana alokasi umum (DAU) kalau tidak salah untuk Kutim anggarannya kurang lebih Rp 32 miliar yang kemudian dibagi ke beberapa OPD terkait, salah satunya DKP Kutim,” Jelasnya

Karena itu, Wakil Bupati Kutim Kasmidi Bulang meminta agar para nelayan dari tujuh Kecamatan di Kutim, agar menggunakan mesin tersebut  sebaik-baiknya dan jangan sampai berpindah tangan.

“Pakai sampai rusak. Saya minta camat awasi, jangan sampai ‘disekolahkan’, tapi harus digunakan untuk meningkatkan taraf ekonomi keluarga dan kelompok nelayan.  Sebab ini memang tujuan pemerintah dengan harapan masyarakat mampu meningkatkan ekonomi disaat inflasi meninggi akibat kenaikan harga BBM,”Tuturnya

Sementara itu, Kepala DKP Kutim Suriansyah mengatakan anggaran untuk pengadaan mesin ini diambil dari dana refocusing dana transfer pusat ke Kutim, yang dibagi-bagi ke beberapa OPD salah satunya ke Dinas Kelautan. 

“Jadi bantuan ini diberikan ke pada 15 Kelompok Nelayan di 7 kecamatan. Batuan ini diberikan agar para nelayan bisa melaut secara berkelanjutan.” Tutupnya

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya