Kutai Kartanegara
Peringatan Peristiwa Merah Putih Sangasanga Peringatan Merah Putih Sangasanga peristiwa merah putih sangasanga   Merah Putih Sangasanga Veteran Perang Sangasanga Sejarah Perang di Sangasanga 
Peringatan Peristiwa Merah Putih Sangasanga Tampilkan Teatrikal Sejarah Pejuang Hadapi Penjajah
SELASAR.CO, Tenggarong - Peristiwa Merah Putih Sangasanga menjadi hari yang bersejarah bagi para pejuang. Tepat pada 76 tahun silam, banyak para pejuang Sangasanga yang gugur berperang untuk mempertahankan tanah air dari para penjajah. Peristiwa itu pun menjadi catatan sejarah yang wajib diperingati sebagai mengenang jasa para pejuang Sangasanga. Jumat (27/1/2023) pagi, upacara pengibaran bendera sang saka merah putih pun digelar untuk memperingati peristiwa bersejarah tersebut. Tak hanya itu, puluhan siswa-siswi Sangasanga juga menampilkan tarian teatrikal yang mempertontonkan sejarah para pejuang melawan penjajah dalam peringatan Merah Putih Sangasanga.
Upacara Peringatan Peristiwa Merah Putih Sangasanga itu dipimpin oleh Wakil Gubernur (Wagub) Kalimantan Timur (Kaltim), Hadi Mulyadi. Dihadiri juga oleh Bupati Kukar Edi Damansyah dan jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kukar.
Momentum peringatan peristiwa Merah Putih ini pun disebut mejadi hal yang penting. Semangat Perjuangan para pahlawan 76 tahun silam Harus diingat dan dimaknai oleh para generasi muda Kaltim, khususnya warga Sangasanga. Yang paling patut dipahami, bahwa membangun negara Indonesia butuh perjuangan dan pengorbanan yang besar.
"Yang dilakukan oleh para pahlawan zaman dulu itu harus menjadi contoh bagi kita untuk membangun Kaltim lebih baik dan maju sejahtera.
Berita Terkait
Ia juga berpesan agar para generasi muda di Kaltim untuk terus dapat meningkatkan semangatnya. Kemudian tetap menjaga kesatuan dan persatuan bangsa.
"Karena itu bagian perjuangan," sebutnya.
Sementara itu, Bupati Kukar, Edi Damansyah, menyebut, diperingatinya peristiwa Merah Putih Sangasanga ini sebagai penghargaan atas jasa jasa yang telah diberikan para pejuang bagi bangsa Indonesia. Peristiwa Merah Putih Sangasanga ini pun bukan hanya menjadi catatan lokal, namun juga ada di catatan nasional.
"Bagaimana 76 tahun yang lalu dengan segala keterbatasan, mereka (para pejuang) tetap semangat persatuan dan kesatuan. Mereka berfikir bagaimana Indonesia ini bebas dari penjajahan. Mereka harus mengorbankan jiwa dan raga untuk kebebasan Sangasanga," Pungkasnya.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan