Kutai Timur
Jalan Provinsi Rusak   Jalan Provinsi  Jalan rusak  Kecamatan Karangan 
Camat Karangan Keluhkan Jalan Provinsi Rusak Parah
SELASAR.CO, Sangatta - Kecamatan Karangan merupakan salah satu kecamatan yang cukup jauh dari Kabupaten Kutai Timur (Kutim). Dimana kecamatan ini berbatasan langsung dengan Kabupaten Berau.
Tak salah, salah satu akses jalan menuju Berau adalah melalui jalan provinsi, yang melintas dan membelah Kecamatan Karangan. Bahkan jalan ini menjadi urat nadi Kecamatan Karangan. Sebab jalan provinsi juga merupakan jalan utama di kecamatan Karangan, sekalagus jalan antar desa.
Sebagai jalan utama, sekaligus jalan antar desa, di Kecamatan Karangan, maka jalan provinsi ini merupakan akses utama masyarakat di sana, untuk keluar masuk kecamatan Karangan. Namun, meskipun disebut jalan provinsi, jalan ini jauh dari kata layak. Sebab kondisinya rusak parah.
“Jalan utama di Kecamatan karangan itu jalan provinsi, dengan panjang 105 km. Namun jalan ini dalam kondisi rusak parah. Kami berharap ada perhatian dari pemerintah provinsi, untuk melakukan perbaikan, agar lubang-lubang jalanan bisa ditimbun agar lebih layak dilalui masyarakat,” kata Camat Karangan Madnuh, pada wartawan di Kantor Bupati , Sangatta senin (30/1/2023).
Berita Terkait
Dijelaskannya, meskipun jalan ini disebut jalan privinsi, namun kenyataan jalan ini merupakan satu-satunya akses utama masyarakat karangan. Bahkan jalan ini menghubungkan desa satu ke desa lain di sana. Karena itu, jalan provinsi ini dapat diibaratkan untuk membeli Lombok saja, masyarakat harus melalui jalan ini. “Karena itu, dengan APBD Kaltim, maupun Kutim yang tahun ini cukup naik sangat besar, saya berharap ada perbaikan jalan di Karangan,”Jelasnya
Diakui, rusaknya jalan utama ini karena memang sebagai jalan provinsi, maka jalan ini dilintasi kendaraan berat, dengan berbagai muatan mulai alat berat hingga truk pengangkut TBS. Akibatnya, makin hari jala makin rusak parah. Untungnya, di sekitar jalan itu, ada perusahan.
“Agar jalan bisa dilintasi, saya bagi terhadap perusahan untuk menimbun lobang di sekitar lokasi mereka agar masyarakat bisa melintas. Karena kalau mobil besar kan tidak ada masalah dia, yang utama adalah masyarakat. Sebab jalan ini memang urat nadi kegiatan masyarakat Karangan,” katanya.
Penulis: Bonar
Editor: Awan