Utama

Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan Muktamar Pemuda Muhammadiyah  Presiden Jokowi Joko Widodo Megawati Pemuda Muhammadiyah 

Jokowi hingga Megawati Hadiri Muktamar Pemuda Muhammadiyah di Balikpapan Hari Ini



SELASAR.CO, Samarinda - Presiden Joko Widodo (Jokowi) menghadiri Peresmian Pembukaan Muktamar XVIII Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Tahun 2023, di Balikpapan, pada hari ini Rabu (22/2/2023). Banyak tokoh-tokoh penting dan pejabat negara yang turut hadir dalam acara tersebut, diantaranya Ketum PDIP Megawati Soekarnoputri, Menkopolhukam Mahfud MD, Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, Menteri BUMN Erick Thohir, Panglima TNI Yudo Margono, hingga Kapolri Listyo Sigit Prabowo. Selain itu juga tampak hadir mewakili pemerintah daerah yaitu Gubernur Kaltim, Isran Noor.

Dalam sambutannya, Jokowi berharap Muktamar ke-18 Pemuda Muhammadiyah dapat menghasilkan agenda dan langkah-langkah besar.

"Mengapa? Yang pertama, karena Muhammadiyah adalah nama besar, brand besar, organisasi pelopor pembaharuan Islam di Indonesia. Yang kedua, jumlah pemuda sekarang ini sangat besar," kata Jokowi, Rabu (22/2/2022).

Jokowi mengatakan, demografi Indonesia saat ini didominasi usia muda. Pada 2023, penduduk usia 15-30 tahun di Indonesia sudah di atas 66,3 juta.

"Oleh sebab itu, ke depan yang namanya pemuda ini sangat sangat penting sekali bagi negara kita. Karena bonus demografi yang kita dapatkan jangan sampai menjadi beban, tetapi mestinya jadi modal kita untuk melompat maju menjadi negara yang adil, makmur, dan berkemajuan. Indonesia maju," ujarnya.

Sementara Ketua PP Muhammadiyah Haedar Nashir berterima kasih karena Jokowi hadir dalam Muktamar Pemuda Muhammadiyah.

"Pak Presiden termasuk Presiden yang paling sering menghadiri acara Muhammadiyah dan berkunjung ke Menteng Raya 62," kata Haedar.

Pada kesempatan itu juga, Haedar berterima kasih kepada Megawati yang hadir. Menurut Haedar, Megawati merupakan bagian dari Muhammadiyah karena Presiden Sukarno pada tahun 1938-1942 pernah menjadi Pimpinan Majelis Pendidikan dan Pengajaran Muhammadiyah.

"Beliau juga tahun 1962 ketika menutup muktamar setengah abad menyampaikan makin lama, kata beliau, saya makin cinta Muhammadiyah. Bahkan, dia menyampaikan yang saya sesalkan kenapa setelah saya jadi Presiden, saya tidak pernah ditarik iuran anggota Muhammadiyah," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya