Utama

Inflasi Kaltim Naik  Inflasi Kaltim  Ramadan 1444 H Puasa 2023  Inflasi di Kaltim Naik 

Pada Ramadan, Inflasi Kaltim Naik 0,59 Persen



SELASAR.CO, Samarinda – Indeks Harga Konsumen (IHK) gabungan Kota Samarinda dan Kota Balikpapan di Provinsi Kalimantan Timur mengalami inflasi sebesar 0,59 persen.

"Pemicu inflasi terjadi adanya kenaikan harga bahan pokok menjelang Ramadan," ungkap Ketua Tim Stat Distribusi BPS Kaltim, Marinda Dama Prianto pada Press Release, di ruang Vicon BPS Kaltim, Senin (3/4/2023).

Inflasi Kota Samarinda sebesar 0,52 persen, dan Kota Balikpapan terjadi inflasi sebesar 0,67 persen. "Kota Samarinda dan Kota Balikpapan pada Maret 2023 masing-masing berada pada urutan kelima dan ketiga di antara kota IHK Pulau Kalimantan," terangnya.

Secara umum, inflasi gabungan terjadi karena adanya peningkatan harga yang ditunjukkan oleh naiknya beberapa indeks harga kelompok pengeluaran. Kelompok transportasi mengalami inflasi sebesar 1,53 persen, kelompok makanan, minuman, dan tembakau sebesar 1,22 persen, kelompok pakaian dan alas kaki sebesar 0.21 persen, kelompok perumahan, air, listrik dan bahan bakar rumah tangga sebesar 0,11 persen, kelompok kesehatan sebesar 0,08 persen, dan kelompok informasi, komunikasi, dan jasa keuangan sebesar 0,01 persen.

Sementara itu, kelompok yang mengalami penurunan yaitu kelompok perawatan pribadi dan jasa lainnya sebesar 0,02 persen, dan kelompok perlengkapan, peralatan, dan pemeliharaan rutin rumah tangga sebesar 0,01 persen. Untuk kelompok penyediaan makanan dan minuman/restoran, kelompok rekreasi, olahraga dan budaya, serta kelompok pendidikan pada Maret 2023 cenderung stabil.

Pada Maret 2023 dari 12 kota IHK di wilayah Pulau Kalimantan, semua kota mengalami inflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Tanjung sebesar 0,93 persen dengan IHK 116,40, sedangkan inflasi terendah terjadi di Pontianak yaitu sebesar 0,04 persen dengan IHK 114,60.

Dari 90 kota pantauan IHK nasional pada Maret 2023, 65 kota mengalami inflasi dan 25 kota mengalami deflasi. Inflasi tertinggi terjadi di Kupang sebesar 1,30 persen, dan inflasi terendah sebesar 0,03 persen terjadi di Denpasar. Sedangkan besaran deflasi tertinggi terjadi di Bandung sebesar 1,50 persen, dan deflasi terendah sebesar 0,02 persen terjadi di Dumai.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya