Kutai Timur

Insentif Guru TK Swasta   Insentif Guru TK   Insentif Guru Tak Dibayar  Insentif Guru 

Ini Penyebab, Insentif Guru TK Swasta di Kutim Belum Terbayarkan



Kepala Dinas Pendidikan Kutim, Mulyono.
Kepala Dinas Pendidikan Kutim, Mulyono.

SELASAR.C0, Sangatta - Meskipun telah memasuki bulan Mei, namun insentif Guru TK Swasta dan Pendidikan Anak Usia Dini (Paud) serta sejenisnya, di Kabupaten Kutai Timur (Kutim) belum juga juga dibayarkan Dinas Pendidikan.  Padahal, insentif tersebut nilainya hanya Rp850 ribu per bulan. Hal ini membuat Guru TK dan Paud mengeluh.

“Insentif kami belum terbayarkan, meskipun sudah mau pertengahan tahun. Padahal, nilainya tidak seberapa,” kata salah seorang Guru TK swasta, yang berada di Sangatta Utara, yang tidak mau disebutkan namanya.

Terkait belum terbayarnya insentif Guru TK, Kepala Dinas Pendidikan (Kadisdik) Kutim Mulyono mengaku, jika keterlambatan pembayaran insentif tersebut, karena ada perubahan nomenklatur  dinas, termasuk adanya bidang yang bergabung ke Disdik, sehingga perlu dilakukan penyesuaian. Termasuk ada perubahan tugas pokok (Tupoksi).

Selain itu, juga perlu dilakukan verifikasi serta validasi ulang data calon penerima, untuk menghindari salah transfer, karena itu tidak bisa dilakukan cepat.

“Tapi, masalah ini akan kami rapatkan segera.  Kami pastikan pembayaran akan dilakukan dalam waktu satu dua hari ini,” Ucapnya Mulyono, usai menghadiri acara pelepasan siswa SMK II Sangatta di Gedung Serba Guna (GSG), kompleks perkantoran Bukit Pelangi.

Diakui, pihaknya telah memerintahkan stafnya untuk segera melakukan proses penbayaran insentif tersebut.  Karena itu, dalam satu dua hari bisa terbayarkan.

Disebutkan, calon Guru TK dan Pendidikan anak usia dini yang dibawahi bidang pendidikan nonformal, berjumlah sekitar 500 orang. “Jadi mereka ini adalah Guru TK swasta, Guru Paud dan sejenisnya. Karena itu, ini bukan gaji, namun hanya insentif. Nilainya sebulan Rp850 ribu,” jelasnya.

Terkait dengan nilainya yang masih kecil, sementara insentif di berbagai sector semua naik akibat kenaikan APBD, Mulyono mengatakan tidak bisa menjanjikan kenaikan insentif, sebab itu tergantung kebijakan pemerintah.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya