Kutai Timur

DPU Kutim  Dinas Pekerjaan Umum Kutai Timur  Material Lokal 

DPU Kutim Bakal Kedepankan Penggunaan Material Lokal Dalam Pembangunan



Kabid Bina Marga Kutim, Wahasunna Aqla.
Kabid Bina Marga Kutim, Wahasunna Aqla.

SELASAR.CO, Sangatta – Kurangnya material pembangunan seperti, batu dan pasir Palu diakhir Tahun 2022 lalu, nampaknya menjadi pelajaran berharga bagi Dinas Pekerjaan Umum (DPU) untuk mempercepat akselesrasi pembangunan di Kabupaten Kutai Timur (Kutim).

Pasalnya diakhir tahun lalu, banyak pekerjaan yang harus dilanjutkan pada awal tahun berikutnya, karena kurang material. Sebab kedua material ini memang material yang memenuhi spesifikasi material bangunan yang dibutuhkan, baik bangunan untuk pembangunan gedung maupun jalan. 

Untuk mengatisipasi kurangnya material dalam pembangunan, terutama dalam melaksanakan proyek tahun jamak, khususnya jalan. Dinas Pekerjaan Umum Kutim nampaknya akan lebih mengedepankan penggunaan material lokal, dengan syarat  mutunya sama.

Sebab, dari pekerjaan jalan nasional, termasuk provinsi, juga menggunakan material lokal yang sama bagusnya dengan material dari Palu, yakni material yang berasal dari Kecamatan Muara Wahau.

“Kami sudah menemukan beberapa lokasi material batu maupun pasir di Wahau, yang mutunya  juga bagus untuk pembangunan. Karena itu, kita utamakan menggunakan material lokal saja, sementara material dari Palu, untuk pendukungnya,” jelas Kabid Bina Marga Kutim, Wahasunna Aqla, saat ditemui oleh sejumlah awak media diruang kerjanya Rabu (10/5/2023)

Dijelaskannya, meskipun pembangunan di Kutim menggunakan batu dan pasir palu, namun hasil akhirnya juga akan tetap diuji kualitasnya melalui laboratorium. “apakah sesuai dengan mutu yang ditentukan atau tidak. Sama juga dengan pembangunan yang dilakukan menggunakan material local, tetap diuji laboratorium,” ucapnya

Karena itu, memang dalam kontrak pekerjaan yang dilakukan, tidak akan muncul soal material dari mana, tapi mutu material. “Tapi, kalau mutu, memang material palu selalu masuk, tapi material local pun ada yang masuk. Karena itu lebih baik menggunakan material lokal. Apalagi, memang harga material dari Palu, cukup tinggi. “jadi soal material, tidak ditentukan, yang penting mutunya,”Tuturnya

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya