Kutai Timur

DPU Kutim  Dinas Pekerjaan Umum Kutai Timur Proyek MYC Multy Years Contract 

Kejar Ketertinggalan Pembangunan, Proyek MY di Kutim Dalam Proses Lelang



Kabid Bina Marga Kutim, Wahasunna Aqla.
Kabid Bina Marga Kutim, Wahasunna Aqla.

SELASAR.CO, Sangatta – Pemerintah Kabupaten Kutai Timur (Kutim) tahun ini dipastikan akan mulai mengejar ketertinggalan pembangunan Infrastruktur jalan, melalui skema pembangunan proyek tahun jamak atau Multi Years (My). Hal tersebut disampaikan langsung oleh Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Muhir didampingi Kepala Bidang (Kabid) BInamarga Wahasunna Aqla.

Menurutnya dari anggaran sebesar Rp1,3 triliun itu, Rp900 miliar rencananya diperuntukkan untuk membangun jalan serta dua jembatan.  “Untuk membangun jalan dan jembatan dengan skema tahun jamak, Bina Marga mendapatkan alokasi anggaran senilai Rp 900 miliar, untuk 14 paket pekerjaan, terdiri dari 12 paket jalan beton dan dua paket jembatan rangka baja,” kata Kepala Dinas Pekerjaan Umum (DPU) Muhir didampingi Kepala Bidang (Kabid) BInamarga Wahasunna Aqla saat ditemui diruang kerjanya Rabu (10/5/2023)

Dijelaskannya adapun proses pekerjaan proyek tahun jamak ini sudah melalui beberapa tahapan. “untuk pengawasan telah selesai lelang, dan dalam proses kontrak. Sementara untuk pekerjaan fisiknya dalam proses lelang, diharapkan Juni Kontrak, setelah itu pekerjaan dimulai,” Ucapnya 

Karena itu, jika dalam dua tahun ini pekerjaan selesai atau berakhir tahun 2024 nanti, maka  persentasi jalan yang dalam kondisi mantap di Kutai Timur yang sebelumnya hanya 26 persen, maka dipastikan akan mengalami kenaikan.

“Apalagi, semua jalan yang akan dikerjakan melalui skema tahun jamak ini merupakan jalan-jalan yang strategis,” Terangnya

Seperti, sebagian besar jalan itu merupakan jalan-jalan yang sebelumnya juga masuk dalam proyek tahun jamak pada periode pemerintahan Ismunandar –Kasmidi Bulang, namun tidak selesai atau tidak terbangun. “itu yang kini kembali dilanjutkan pemerintahan ASKB (Ardiansyah Sulaiman-Kasmidi Bulang). Tapi memang ada juga jalan yang baru,” Tuturnya

Dijelaskannya, status jalan  dalam kondisi mantap itu adalah status baru, pada jalan yang memang sudah dalam kondisi sudah jalan  cor, dan jalan apal. Meskipun jalan aspal juga masuk status jalan dalam kondisi mantap, namun untuk proyek tahun jamak ini semua jalan akan dicor.

“Sebab dilihat dari kondisi kutim,  untuk jalan, cocoknya memang dicor,  karena jika menggunakan aspal, cepat rusak,” Tuturnya

Seperti diberitakan sebelumnya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman mengakui, lewat proyek tahun jamak ini pemerintahannya akan mengejar pembangunan  yang diharapkan bisa meningkatkan jalan kabupaten menjadi lebih bagus, meskipun memang jalan masih banyak yang belum atau masih dalam kondisi rusak. Sementara itu, target Pemerintahan ASKB sendiri, setelah periode pemerintahan mereka tahun 2024, 60 persen jalan dalam kondisi layak.

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya