Ragam
Mahasiswa Asing  Wisata Kaltim Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia  Gubang Art Community Penerima BSBI 
Promosikan Budaya dan Wisata Kaltim Lewat Mahasiswa Asing Penerima BSBI
SELASAR.CO, Samarinda - Penerima Beasiswa Seni dan Budaya Indonesia (BSBI) melakukan kunjungan budaya ke Kalimantan Timur (Kaltim) pada Minggu (19/6/2023). Mereka merupakan peserta program BSBI yang mendapatkan pelatihan seni dan budaya dari Gubang Art Community, salah satu sanggar kesenian yang ditunjuk oleh Kementerian Luar Negeri (Kemlu) sebagai instruktur.
Dalam kunjungan budaya ini, para penerima BSBI berkesempatan untuk bertemu dengan Sekretaris Daerah Provinsi Kaltim, Sri Wahyuni, yang merupakan salah satu inisiator program ini saat masih bertugas di Kutai Kartanegara (Kukar). Sri Wahyuni mengatakan bahwa program BSBI merupakan salah satu bentuk diplomasi budaya yang bertujuan untuk memperkenalkan kekayaan seni dan budaya Indonesia kepada dunia.
"Pada saat saya di Kukar saya menginisiasi hal ini bersama Kementerian Luar Negeri. Dulu Kemendagri itu belum ada representatif group untuk program seni budaya ini. Kemudian ketika kita ajukan tahun 2017, Kemenlu melakukan seleksi terhadap 3 group yang ada di Kukar. Dari seleksi ini kemudian Gubang kemudian terpilih. Setelah terpilih Gubang kemudian mendapatkan program," ujar Sri Wahyuni.
Sri Wahyuni menambahkan bahwa kedatangan para penerima BSBI ke Kaltim adalah untuk silaturahmi sekaligus dalam rangka kunjungan budaya. Selama dua bulan, mereka belajar bahasa Indonesia, tari, musik, dan budaya setempat dari Gubang Art Community. Mereka juga akan tampil di Jakarta pada tanggal 17 Agustus untuk menampilkan hasil pembelajaran mereka. Para penerima BSBI yang hadir dalam kunjungan budaya ini berasal dari Tiongkok, Papua Nugini, Tanzania, Kroasia, Vietnam, Turki, dan Indonesia.
Berita Terkait
"Kita kan ingin ke depan ada diplomasi budaya dalam bentuk kita menyiapkan video tarian tradisional Kaltim, yaitu melayu dan pedalaman. Kemudian video itu kita akan berikan ke salah satu kedutaan yang akan kita tuju. Lalu kedutaan akan menyeleksi orang kedutaan atau orang indonesia permanent residence atau citizen yang ada di sana, untuk belajar tari anak mudanya. Setelah mereka belajar tari, kami akan datang serahkan kostum. Ini salah satu diplomasi orang untuk mengenal budaya Kaltim hingga pariwisatanya. Itu salah satu strategi kita yang tertunda karena pandemi. Sekarang dengan anak-anak BSBI ini kita harapkan mereka bisa membantu kita," pungkas Sri Wahyuni.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan