Utama

Program Kerja Isran Noor Gubernur Kaltim Akhir Masa Jabatan Isran-hadi RPD Kaltim Beasiswa Kaltim Pembangunan Rumah Sakit Kaltim 

Saat Masa Jabatan Isran-Hadi Berakhir, Programnya Tetap Jalan untuk 3 Tahun Kedepan



Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi. Sumber: Adpim Pemprov Kaltim
Gubernur Kaltim Isran Noor dan Wakil Gubernur Kaltim Hadi Mulyadi. Sumber: Adpim Pemprov Kaltim

SELASAR.CO, Samarinda - Pembangunan Kalimantan Timur (Kaltim) pasca kepemimpinan Isran Noor-Hadi Mulyadi akan tetap berjalan sesuai dengan Rencana Pembangunan Daerah (RPD) yang telah ditetapkan. Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Pemerintahan dan Pembangunan Manusia Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Kaltim, Mispoyo, dalam sebuah wawancara.

Menurut Mispoyo, provinsi Kaltim telah menentukan RPD mulai tahun 2024, 2025, dan 2026 yang sudah disahkan tahun ini dan itu akan tetap dilaksanakan sampai tahun yang akan datang, sampai tahun 2026. “Sehingga saya rasa tidak ada masalah, program-program dari pak Isran dan pak Hadi akan tetap dilanjutkan,” ujarnya pada hari ini Senin (18/9/2023).
Mispoyo juga menegaskan bahwa tidak ada gejolak perubahan kebijakan karena RPD sudah ditetapkan per tiga tahun kemudian ditindaklanjuti dengan renstra SKPD dan itu juga sudah ditetapkan untuk tiga tahun kedepan. “Jadi tidak ada perubahan arah atau prioritas pembangunan,” katanya.

Mispoyo menjelaskan bahwa program prioritas yang akan dikembangkan tentu banyak, salah satunya di sektor pendidikan. Ia mengatakan bahwa sekarang semua SD, SMP, SMA/SMK sekolahnya gratis, kemudian program prioritasnya ada beasiswa setiap tahun. Untuk tahun ini digelontorkan hampir Rp524 miliar dengan total yang sudah digelontorkan sampai saat ini sebesar Rp1,26 triliun. Kemudian ada program penambahan ruang kelas baru, ruang praktek siswa dan sebagainya.

“Kemudian program prioritas bidang tenaga pendidik dalam hal mensejahterakan guru-guru. Insya Allah yang guru-guru honorer tetap dilanjutkan dan tetap mendapatkan gaji yang layak dan insyaallah akan meningkat menjadi Rp4,7 juta sebulan,” tambahnya.

Mispoyo juga menyebutkan bahwa pemprov Kaltim tahun ini juga akan ada penerimaan P3K untuk guru hampir sekitar 2.419 yang akan diangkat tahun ini. Sehingga tenaga kontrak yang sebelumnya kurang lebih 2 ribu sudah terangkat dan disusul 2.419 P3K juga akan terangkat. “Itu contoh-contoh untuk di dunia pendidikan,” ungkapnya.

Selain di bidang pendidikan, Mispoyo juga menyampaikan bahwa di bidang kesehatan banyak program-program yang akan dilaksanakan, contohnya pendirian rumah sakit baru. Banyak rumah sakit baru akan diresmikan ada juga yang pembangunan gedung baru di RSUD Kanudjoso Balikpapan, termasuk penyediaan sarana prasarana kesehatan. Untuk di Samarinda dibangun rumah sakit mata, Korpri, dan Atma Husada.

“Untuk peningkatan fasilitas kesehatan di pelosok juga tahun ini biasanya ada bantuan sarana prasarana. Karena kewenangan puskesmas itu ada di kabupaten/kota maka boleh mengajukan permohonan bantuan keuangan, yang jika untuk bertujuan peningkatan layanan kesehatan insyaallah kita bantu. Karena tahun ini dan tahun depan banyak sekali program-program penuntasan stunting dengan penyediaan alat-alat ukur timbang, dan alat USG untuk mengetahui keadaan bayi di puskesmas dan rumah sakit. Insyaallah akan kita penuhi permintaan mereka di 10 kabupaten/kota,” paparnya.

Demikian pula di bidang pertanian, perkebunan, peternakan banyak program-program yang akan ditindaklanjuti untuk mempercepat pertumbuhan ekonomi Kaltim baik di bidang pertanian, perkebunan, hingga peternakan.

Mispoyo juga mengatakan bahwa akses jalan di pelosok melalui Dinas PUPR kemantapan jalan di Kaltim sudah bagus. Untuk di pelosok ia menyebut biasanya lewat dana desa atau mereka bisa mengajukan proposal berupa bantuan keuangan untuk memperbaiki jalan-jalan desa.

“Untuk dana karbon itu memang jika mampu menurunkan emisi sekian, maka bisa mendapatkan uang dari bank dunia. Itu pemanfaatannya adalah provinsi Kaltim di SKPD terkait seperti dinas kehutanan. Otomatis disitu untuk menjaga pelestarian hutan, reboisasi, dan program lainnya. Dan disitu ada uang masyarakat sekitarnya yang memang ikut menjaga kelestarian hutan dan pemanfaatannya pun untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Dan sudah ada persentasenya,” tutupnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya