Ragam

DPK Kaltim 

Kendala dan Pentingnya Pengelolaan Kearsipan di Sekretariat Daerah Kaltim



SELASAR.CO, Samarinda - Pengelolaan kearsipan di Sekretariat Daerah Kaltim masih menghadapi kendala. Karena tidak ada pegawai yang berprofesi sebagai arsiparis. Namun semua biro tetap berusaha. Mengurus arsip dengan modal dari Bimtek yang diadakan tiap tahun.

Kegiatan pengelolaan kearsipan penting bagi setiap kelompok, organisasi atau bahkan perseorangan. Baik itu bagi keluarga, kalangan mahasiswa, kalangan pengusaha, hingga pendidikan. Penting juga bagi instansi swasta. Bahkan sangat penting bagi instansi pemerintahan.

Untuk di lingkungan pemerintahan sendiri, bisa sebagai bukti pertanggungjawaban atas setiap kegiatan yang dilaksanakan dengan menggunakan anggaran negara. Baik melalui APBN maupun APBD. Arsip itu sewaktu-waktu akan diperiksa.

Selain itu, pengelolaan kearsipan juga penting untuk mendukung efektivitas dan efisiensi kerja. Sebab ketika arsip terkeola dengan baik. Waktu tidak terbuang dengan mencari tumpukan arsip yang tidak terdata. Dan ruang kerja menjadi lebih tertata rapi.

Dinas Perpustakaan dan Kearsipan (DPK) Daerah Provinsi Kalimantan Timur (Kaltim). Selaku Lembaga Kearsipan Daerah (LKD) di lingkungan pemerintahan Provinsi Kaltim berperan sebagai leading center pengelolaan kearsipan. Sebagai percontohan bagi Organisasi Perangkat Daerah (OPD) lainnya.

Untuk mewujudkan penerapan pengelolaan dan penataan kearsipan yang baik di lingkungan OPD di pemerintahan Provinsi Kaltim. DPK Provinsi Kaltim rutin melaksanakan pembinaan, pelatihan, pengawasan dna penilaian. Untuk penerapan kearsipan lebih berkembang lagi.

Itu kemudian diterapkan di Sekretariat Daerah Provinsi Kaltim dalam bidang kearsipan. Sebab kata Analis Kebijakan Ahli Muda atau Sub Koordinator Persuratan dan Arsip Setda Kaltim Heldi, Seta Kaltim tidak memiliki arsiparis yang khusus mengelola arsip.

“Kami menerapkan kearsipan ya secara alami aja. Karna pernah ikut Bimbingan Teknis (Bimtek) Kearsipan,” jelasnya belum lama ini.

“Bimteknya nggak sering. Ya sekali atau maksimal dua kali dalam setahun. Kami kan ikutin DPK kaltim, kan kami binaan juga,” imbuhnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya