Utama

Antrean Solar Subsidi di SBPU  Bus Tak kebagian Solar Subsidi Bus Mogok tak kebagian solar subsidi Bus trayek Samarinda balikpapan Bus mogok jalan 

Tak Kebagian Solar Subsidi, Bus Trayek Balikpapan-Samarinda Mogok Jalan



Antrean Pembelian Solar Subsidi di Salah satu SPBU di Balikpapan.
Antrean Pembelian Solar Subsidi di Salah satu SPBU di Balikpapan.

SELASAR.CO, Balikpapan - Balai Pengelola Transportasi Darat (BPTD) Kalimantan Timur menggelar audiensi dengan pengemudi bus antar kota dalam provinsi (AKDP) trayek Balikpapan-Samarinda. Audiensi ini dilakukan untuk menyelesaikan masalah mogok operasional bus AKDP yang terjadi pada Kamis (2/11) lalu.

Menurut keterangan dari akun instagram resmi BPTD Kaltim, mogok operasional bus AKDP disebabkan oleh kesulitan mendapatkan bahan bakar minyak (BBM) di SPBU Karang Joang KM.15. Para pengemudi mengeluhkan adanya antrean panjang dan pasokan BBM yang terbatas di SPBU tersebut. Hal ini membuat mereka tidak bisa melayani penumpang dengan baik.

Audiensi yang berlangsung di Ruang Rapat Terminal Tipe A Batu Ampar dipimpin oleh Pengawas Satpel TTA Batu Ampar, Sulls Setiawan, S.Kom. Hadir juga dalam audiensi tersebut Bhabinkamtibmas Polsek Balikpapan Utara. Dalam audiensi tersebut, para pengemudi menyampaikan aspirasi dan tuntutan mereka terkait dengan kondisi SPBU Karang Joang KM.15.

BPTD Kaltim melalui TTA Batu Ampar berjanji akan mengkoordinasikan tuntutan pengemudi bus AKDP kepada pihak-pihak stakeholder terkait, seperti Pertamina, Dinas Perhubungan, dan Pemda. Tujuannya adalah untuk mendukung kelancaran pelayanan transportasi publik yang ada di Terminal Tipe A Batu Ampar.

BPTD Kaltim melalui TTA Batu Ampar juga meminta maaf kepada seluruh pengguna jasa transportasi publik atas ketidaknyamanan yang terjadi akibat mogok operasional bus AKDP. BPTD Kaltim berharap masalah ini bisa segera diselesaikan dan pelayanan transportasi publik bisa kembali normal.

Balikpapan Stop Pemberian Solar Subsidi untuk Kendaraan Pribadi

Kepala Dinas Perhubungan (Dishub) Balikpapan Adward Skenda Putra mengatakan bahwa pihaknya telah memberikan solusi untuk mengatasi mogoknya sopir bus angkutan umum akibat tidak dapat mengisi bahan bakar minyak (BBM) subsidi. Menurutnya, Dishub Balikpapan telah menghentikan perpanjangan kartu BBM subsidi untuk kendaraan perorangan, kecuali untuk angkutan umum.

“Kita sudah menyetop perpanjangan dari kendaraan perorangan untuk DPR subsidi. Kecuali untuk angkutan umum. Dan sudah koordinasi dengan bagian perekonomian untuk masalah BBM agar ada SPBU khusus bus angkutan umum agar tersedia dan diawasi lebih ketat SPBU yang mengutamakan pengecap BBM solar,” ujar Adward, Kamis (4/11/2023).

Adward menjelaskan bahwa langkah ini diambil untuk mengurangi penyerapan BBM solar yang banyak digunakan oleh kendaraan perorangan yang tidak berhak mendapatkan subsidi. Ia berharap dengan adanya SPBU khusus untuk bus angkutan umum, ketersediaan BBM solar bagi angkutan umum dapat terjamin dan tidak kehabisan.

“Bagian perekonomian akan berkordinasi dengan Pertamina agar pengawas mereka turun ke SPBU. Mengurangi penyerap BBM solar. Agar ketersediaan solar bagi angkutan umum tersedia atau tidak kehabisan,” tuturnya.

Selain itu, Adward juga mengatakan bahwa Dishub Balikpapan telah menghentikan pemberian rekomendasi kartu BBM subsidi yang diberikan oleh Bank Rakyat Indonesia (BRI) kepada pemilik kendaraan. Ia mengatakan bahwa rekomendasi tersebut hanya diberikan kepada angkutan umum saja.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya