Ragam

Arsiparis Kemenpan RB DPK Kaltim 

Plh Kepala DPK Kaltim Paparkan Tantangan Jadi Arsiparis



SELASAR.CO, Samarinda - Plh Kepala Dinas Perpustakaan dan Kearsipan Kalimantan Timur, Taufik, mengatakan bahwa arsip merupakan hal yang penting bagi suatu organisasi atau lembaga. Namun, ia mengakui bahwa masih ada beberapa tantangan yang dihadapi dalam pengelolaan arsip di Kaltim.

"Tantangan apa yang kita hadapi terkait dengan kearsipan ini, pertama mohon maaf yang berurusan dengan arsip ini biasanya kurang adaptif," kata Taufik saat ditemui di kantornya, Rabu (15/11).

Taufik mencontohkan, saat pandemi COVID-19, banyak informasi dan berita yang beredar di media massa terkait virus tersebut. Namun, informasi tersebut tidak terkumpul dan dikelola dengan baik.

"Sehingga kami punya program untuk menghimpun konten-konten yang berkaitan dengan COVID ini," ujarnya.

Tantangan kedua yang dihadapi dalam pengelolaan arsip di Kaltim adalah masih ada anggapan bahwa arsip hanya menjadi tanggung jawab petugas arsip.

"Yang kedua faks printnya penuh dengan arsip-arsip, karena orang arsip kan tugasnya dibagian arsip," kata Taufik.

Anggapan ini membuat arsip tidak dimanfaatkan secara maksimal.

"Perpustakaan juga demikian, ada ungkapan ada pengunjung syukur tidak ada pengunjung nganggur. Jadi ada semacam anggapan seperti itu ya," ujarnya.

Selain itu, Taufik juga mengatakan bahwa masih ada tantangan dalam meningkatkan keterampilan petugas arsip, terutama dalam menggali dan bernegosiasi.

"Kemudian Bapak Ibu sekalian Ini tantangan kita semua teman-teman nanti yang terjun dikearsipan karena sudah menggunakan Srikandi tipe skillnya arsiparis di situ punya keterampilan menggali kemudian bernegosiasi itu masih sangat minim," ujarnya.

Srikandi merupakan aplikasi kearsipan digital yang dikembangkan oleh Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara dan Reformasi Birokrasi (KemenPAN-RB). Aplikasi ini memudahkan pengelolaan arsip secara digital.

Taufik berharap tantangan-tantangan tersebut dapat diatasi agar arsip dapat dimanfaatkan secara maksimal.

"Mudah-mudahan tantangan ini tidak melekat pada petugas arsip, terutama tenaga kependidikan yang akan nanti terjun mengelola arsip," ujarnya.

Ia juga mengatakan bahwa potensi petugas arsip di Kaltim sangat luar biasa.

"Pada launching srikandi untuk sekoleh. Srikandi ini melibatkan banyak sekolah yang akan menggunakan ini, ini kan potensi kuat sebenarnya. Regulasinya kan kuat ada Perpresnya, adan Peraturan Pemerintah (PP)nya, ada Permennya," ujarnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya