Ragam
Pj Gubernur Kaltim Akmal Malik Antrean SPBU  Antrean BBM Diskominfo Kaltim 
Pj Gubernur Akmal Malik Tawarkan Solusi Atasi Antrean BBM di Kaltim
SELASAR.CO, Samarinda - Antrean panjang pengisian bahan bakar minyak (BBM) di Kalimantan Timur (Kaltim) menjadi perhatian serius bagi Akmal Malik, Penjabat (Pj) Gubernur Kaltim. Ia mengaku sudah memiliki solusi untuk mengatasi permasalahan tersebut.
“Saya sudah punya juga solusinya (terkait permasalahan BBM). Kemarin saya sudah rapat di Balikpapan, lengkap saya bicara dengan Pertamina. Jadi saya carikan solusinya,” kata Akmal Malik saat menghadiri agenda coffe morning bersama media pada Jumat (17/11/2023).
Menurut Akmal Malik, permasalahan antrean BBM sebenarnya sederhana, yaitu karena adanya selisih harga yang sangat tinggi antara BBM bersubsidi dan nonsubsidi. Hal ini membuat banyak orang mencari keuntungan dengan membeli BBM bersubsidi dan menjualnya dengan harga lebih tinggi.
“Permasalahannya sebenarnya sederhana, semua orang mencari rente. Karena selisih harga yang sangat tinggi,” ujarnya.
Berita Terkait
Akmal Malik mengatakan, ia tidak yakin jika Pertamina hanya menambah pasokan BBM bersubsidi, karena hal itu tidak akan menyelesaikan akar masalahnya. “Silahkan Pertamina cari solusinya, kalau tambah pasokan saya tidak yakin. Karena berapapun ditambah pasti itu jebol lagi. Nanti saya akan buat konferensi pers khusus terkait hal ini,” tuturnya.
Akmal Malik juga menyinggung adanya ketidakadilan dalam alokasi BBM di Kaltim. Ia mengatakan, Kaltim merupakan daerah yang memiliki banyak proyek strategis nasional, yang menarik banyak kontraktor lokal dan proyek besar. Namun, hal ini tidak diimbangi dengan penambahan BBM yang sesuai dengan pertumbuhan aktivitas ekonomi di daerah tersebut.
“Ada yang menurut saya kurang fair, kita ada program strategis nasional. Semua kontraktor lokal membawa mobil ke sini dan proyek besar ke sini. Sementara adanya pertumbuhan aktivitas ekonominya tinggi, tapi BBMnya tidak bertambah. Itu diakui oleh Pertamina, dan ini yang akan kita bicarakan,” ungkapnya.
Akmal Malik berharap, Pertamina dapat menerima solusi yang ia tawarkan dan bekerja sama dengan pemerintah daerah untuk mengatasi antrean BBM di Kaltim. Ia berjanji akan bertemu dengan Pertamina Jakarta minggu depan untuk membahas hal ini lebih lanjut.
“BBM tunggu tanggal mainnya, insyaallah minggu depan saya akan bertemu dengan Pertamina Jakarta untuk menawarkan solusi itu. Kita lihat nanti mudah-mudahan Pertamina oke,” pungkasnya.
Saya sudah punya juga solusinya (terkait permasalahan BBM). Kemarin saya sudah rapat di Balikpapan, lengkap saya bicara dengan Pertamina. Jadi saya carikan solusinya.
Permasalahannya sebenarnya sederhana, semua orang mencari rente. Karena selisih harga yang sangat tinggi.
Silahkah Pertamina cari solusinya, kalau tambah pasokan saya tidak yakin. Karena berapapun ditambah pasti itu jebol lagi. Nanti saya akan buat konferensi pers khusus terkait hal ini.
BBM tunggu tanggal mainnya, insyaallah minggu depan saya akan bertemu dengan Pertamina Jakarta untuk menawarkan solusi itu. Kita lihat nanti mudah-mudahan Pertamina oke.
Ada yang menurut saya kurang fair, kita ada program strategis nasional. Semua kontraktor lokal membawa mobil ke sini dan proyek besar ke sini. Sementara adanya pertumbuhan aktivitas ekonominya tinggi, tapi BBMnya tidak bertambah. Itu diakui oleh Pertamina, dan ini yang akan kita bicarakan. (adv/diskominfo)
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan