Utama

ASN Netral ASN Kaltim ASN Ikut Politik Praktis 

ASN/Non ASN Kaltim Diminta Jaga Netralitas dan Hindari Gestur Politik di Media Sosial



SELASAR.CO, Samarinda - Dengan menghadiri Sosialisasi Netralitas ASN dan Non ASN dalam Pemilu Serentak 2024 yang diselenggarakan oleh Badan Kesbangpol Provinsi Kaltim, Sekda Provinsi Kalimantan Timur Sri Wahyuni secara resmi membuka acara tersebut. Acara ini berlangsung di ruang Mandapa, lantai 5 Hotel Fugo Samarinda pada hari Selasa, tanggal 30 Januari 2024.

Sekda Sri Wahyuni menyampaikan bahwa ASN dan Non ASN berhak untuk menggunakan hak politiknya, baik sebagai pemilih maupun sebagai calon. Akan tetapi, jika memilih untuk menjadi calon, maka harus siap untuk menentukan pilihan antara menjadi ASN/non ASN atau menekuni politik.

“Badan Kesbangpol harus terus mengawasi hal ini, jangan sampai ada ASN/non ASN kita yang tidak konsisten. Hidup ini pilihan, jika berani mengambil keputusan untuk menjadi calon legislatif, harus berani memilih. Harus konsisten, memilih untuk menjadi ASN/Non ASN atau berpartisipasi dalam kegiatan politik praktis,” ujar Sri Wahyuni.
Sekda Sri meminta peserta sosialisasi ini untuk memperhatikan dan memahami apa yang disampaikan narasumber, agar bisa mengetahui apa itu netralitas.

“Seorang ASN/Non ASN harus benar-benar tidak memihak kepada salah satu pasangan calon, apalagi di media sosial. Fokuslah pada pekerjaan yang menjadi tanggung jawab kita. Itu sudah kita lakukan dalam dua bulan terakhir di semua kanal media sosial, kita harus menghindari gestur dan gimik yang berkaitan dengan simbol partai politik atau salah satu pasangan calon presiden dan wakil presiden. Hindari ini agar tidak menimbulkan masalah di kemudian hari,” papar Sri.

Sri Wahyuni mengingatkan ASN/Non ASN di lingkup Pemprov Kaltim yang berjumlah sekitar 18 ribu, terdiri dari ASN (10 ribu) dan Non ASN (8 ribu) untuk menjaga sikap dan netralitas menjelang pemilihan umum pada 14 Februari 2024 mendatang.

“14 hari kedepan kita sudah akan memilih, saya berharap ASN dan non ASN menjadi contoh yang baik dalam pelaksanaan pemilu 2024. Menahan diri untuk tidak aktif, misalnya dalam kondisi bertemu dengan salah satu caleg atau pasangan calon presiden dan wakil presiden di bandara, untuk tidak berswafoto atau apapun. Pengendalian diri yang kita perlukan. Sampaikan kepada teman-teman kita di lingkungan pekerjaan untuk tetap menjaga netralitas,” pesannya.

Sebelumnya, Sekretaris Badan Kesbangpol Ahmad Firdaus Kurniawan menyatakan bahwa sosialisasi ini diharapkan menjadi solusi dari masalah krusial yang selalu muncul dalam setiap pelaksanaan pemilu, yaitu netralitas ASN/Non ASN. Dimana peserta diharapkan dapat memahami berbagai regulasi terkait ASN/Non ASN dalam pelaksanaan pemilu dengan tujuan utama setiap ASN/Non ASN dapat melaksanakan tata kelola pemerintahan yang bersih, netral dan bebas intervensi dari politik praktis.
Hadir dalam acara ini, Kepala Badan Kesbangpol Kaltim Sufian Agus, Ketua Bawaslu Kaltim Hari Darmanto, Budiman (Fisip Unmul) dan Sutarwo (BKD Kaltim) yang bertindak sebagai narasumber. Peserta sosialisasi terdiri dari perwakilan seluruh OPD lingkup Pemprov Kaltim, OPD yang menangani bidang kepegawaian dan Badan Kesbangpol Kabupaten/Kota se-Kaltim.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya