Kutai Kartanegara

HPSN 2024 Hari Peduli Sampah Nasional Diskominfo Kukar Berita OPD 

HPSN 2024, Pemkab Kukar Gelar Aksi Pungut, Kumpul dan Pilah Sampah



SELASAR.CO, Tenggarong - Dalam rangka memperingati Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN), Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Pemerintahan Kutai Kartanegara (Kukar), Ahyani Fadianur bersama sejumlah Organisasi Perangkat Daerah (OPD) terkait serta PMI dan Pramuka melakukan aksi pungut, kumpul dan pilah sampah di pada Minggu, (10/3/2024).

Aksi ini dilakukan mulai dari Jembatan Besi Bundaran hingga lampu merah simpang tiga depan Kantor Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kukar. Aksi peduli terhadap lingkungan ini juga turut dihadiri Kepala Dinas (Kadis) Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK), Slamet Hadiraharjo, Plt Kadis Perumahan dan Kawasan Pemukiman (Perkim), Aidil serta Lurah Maluhu Tri Joko Kuncoro dan Lurah Kepayu Aditiya Rakhman.

Dalam sambutan Bupati Kukar, Edi Damansyah yang dibacakan oleh Asisten II Bidang Ekonomindan Pembangunan Pemkab Kukar, Ahyani Fadianur, bahwa pengelolaan sampah saat ini telah mengalami perubahan paradigma. Mulanya pengelolaan sampah dilakukan dengan cara dikumpul, duangkut, lalu dibuang. Namun, saat ini sampah dikumpulkan terlebih dahulu, kemudian di pilah dan diolah dengan pendekatan yang konferensif.

"Pengelolaan ini dirancang agar sejak sebelun menjadi sampah dihasilkan menjadi produk yang berpotensi memberikan manfaat ekonomi, sehat bagi masyarakat dan aman bagi lingkungan serta dapat merubah prilaku masyarakat," katanya.

Hal ini juga menjadi bagian untuk mencapai target nasional terhadap penurunan emisi gas rumah kaca. Sehingga, peran HPSN 2024 menjadi strategis untuk memperkuat posisi pengelolaan sampah sebagai pendorong pertumbuhan ekonomi, sekaligus manifetasi dari salah satu prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan. Yakni, waste to resource melalui cara kerja ekonomi sirkular dan sampah menjadi sumber energy.


"Secara sederhana, HPSN 2024 harus menjadi babak baru pengelolaan sampah menuju zero waste, zero emission 2050," sebutnya.

Selain itu, aksi ini juga diharapkan sebagai bagian usaha bersama dalam memperkuat posisi sektor pengelolaan sampah yang mendorong pertumbuhan ekonomi sebagai manifestasi prinsip pengelolaan sampah berkelanjutan yang memaduserasikan antara ekonomi, sosial dan lingkungan hidup. Sehingga, hal ini juga dapat mengatasi populasi plastic dengan cara produktif.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya