Kutai Timur

Danrem 091/ASN  Potret Mini Indonesia Prokompi Kutim 

Danrem 091/ASN Apresiasi Harmoni di Kutim



SELASAR.CO, Sangatta – Di tengah keragaman suku, agama, budaya, dan adat istiadat yang ada di Kutai Timur (Kutim), suasana damai dan kondusif tetap terjaga. Hal ini mendapat apresiasi dari Komandan Resor Militer (Danrem) 091/ASN, Brigadir Jenderal (Brigjen) TNI Anggara Sitompul, yang melihat harmoni ini sebagai modal penting dalam menjalankan tugas-tugas ke depan.

"Kesan pertama saya luar biasa, mulai dari penyambutannya, melihat tradisi kearifan lokalnya. Tentu ini menjadi modal utama bagi saya dalam menjalankan tugas-tugas ke depannya," ungkap Brigjen Anggara dalam acara ramah tamah dengan jajaran Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Kutim di ruang Meranti, Kantor Bupati, Jumat (7/6/2024).

Sebagai lulusan Akademi Militer (Akmil) 1992, Brigjen TNI Anggara Sitompul menyerukan pentingnya sinergi dan kerjasama antar pihak untuk menjaga stabilitas keamanan di Kutim. Karena dalam waktu dekat dan ke depan akan banyak tugas penting yang akan dilakukan. Mulai dari Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak di kabupaten/kota serta provinsi, termasuk kegiatan di Ibu Kota Nusantara (IKN). Ia juga menekankan bahwa banyak kegiatan bersifat nasional yang akan berlangsung di Kalimantan Timur (Kaltim).

"Dengan kearifan lokal ini, menjadi semangat untuk bersatu dan bersinergi dalam menciptakan kondusifitas di Benua Etam ini," lanjutnya.

Meski keberadaan 8 Koramil di wilayah Kutim belum cukup signifikan untuk menjaga keamanan secara keseluruhan, Brigjen Anggara optimis dengan semangat kebersamaan dan komunikasi yang baik antara TNI, Pemkab Kutim, dan instansi lainnya akan dapat menjaga hal itu.

"Dengan sumber daya yang ada, mari kita semua bersinergi menjaga situasi di Kutim tetap terjaga dengan baik," tambahnya.

Sebelumnya, Bupati Kutim Ardiansyah Sulaiman, menekankan bahwa Kutim adalah potret Indonesia dalam skala kecil. Dengan keragamannya yang menjadi potensi kekuatan, kekayaan, dan keindahan. Bupati juga memaparkan kondisi geografis serta potensi sumber daya alam yang melimpah di daerah tersebut.

"Itulah sebabnya berulang kali saya sampaikan bahwa Kutim is 'Magic Land', karena begitu luar biasa potensinya. Meskipun pertambangan masih mendominasi pendapatan daerah, kebijakan ekonomi dan pembangunan di Kutim fokus pada ekonomi yang berkelanjutan. Seperti perkebunan, pertanian, pariwisata, perikanan, dan industri kreatif. Ini yang menjadi perhatian utama, sejahtera untuk semua," ujar Bupati Ardiansyah.

Acara tersebut juga dihadiri oleh Ketua TP PKK Kutim Hj Siti Robiah, Wakil Bupati Kasmidi Bulang, Ketua DPRD Joni, serta unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) dan beberapa pejabat eselon II dan III di jajaran Pemkab Kutim.

Dengan harmoni yang tetap terjaga dan semangat kebersamaan yang tinggi, Kutim menjadi contoh nyata bagaimana keberagaman dapat menjadi kekuatan untuk menciptakan kedamaian dan kemajuan bersama. (kopi4/kopi3)

Penulis: Bonar
Editor: Awan

Berita Lainnya