Kutai Kartanegara

Edi Damansyah Pilkada Kukar Calon Bupati Kukar Bupati Kukar Rendi Solihin Edi - Rendi 

Kampanye di Kutai Lama, Warga Nyatakan Dukungan Kuat untuk Edi Damansyah



SELASAR.CO, Tenggarong - Di bawah langit cerah Kutai Lama, riuh rendah suara masyarakat terdengar sepanjang jalan desa. Warga mulai berdatangan sejak pagi hari, mengenakan kaos putih dengan angka "1" mencolok di dada, simbol dukungan mereka untuk pasangan petahana Edi Damansyah dan Rendi Solihin. Kampanye Pilkada 2024 hari itu terasa lebih dari sekadar seremonial politik; ini adalah momen perayaan bagi warga Kutai Lama yang sudah merasakan dampak nyata dari kepemimpinan Edi selama lima tahun terakhir.

Bagi masyarakat Anggana, khususnya di Kutai Lama, nama Edi Damansyah bukan sekadar bupati, melainkan sosok yang berhasil membawa perubahan yang sangat diidam-idamkan. Kampanye yang digelar di Kawasan Dermaga Kutai Lama itu pun tidak hanya menjadi ajang janji politik, melainkan ajang rasa syukur warga terhadap berbagai program pembangunan yang selama ini telah dinikmati.

“Sebelum ada program perbaikan infrastruktur dari Edi Damansyah, jalanan di desa kami sulit dilalui, apalagi ketika hujan,” ujar Mursidah, salah seorang warga setempat yang turut hadir dalam kampanye tersebut. “Sekarang jalan sudah mulus, anak-anak kami bisa pergi ke sekolah dengan mudah. Perubahan ini nyata, dan kami sangat puas.”

Program pembangunan infrastruktur memang menjadi salah satu program unggulan Edi Damansyah selama menjabat. Di Anggana, jalanan yang dulu terjal dan rusak kini sudah diperbaiki. Ini tidak hanya memudahkan aktivitas masyarakat, tetapi juga meningkatkan sektor ekonomi, terutama dalam distribusi hasil perikanan—salah satu andalan ekonomi di wilayah pesisir ini.

Dampak program Edi-Rendi juga dirasakan di sektor kelautan. Anggana yang kaya akan potensi laut menjadi salah satu pusat industri perikanan di Kutai Kartanegara. Edi Damansyah, dengan komitmen besarnya terhadap kesejahteraan nelayan, menciptakan berbagai program bantuan peralatan modern bagi nelayan lokal. Hal ini sangat dirasakan oleh Syarifudin, nelayan setempat yang melihat peningkatan produktivitas di desanya. “Dulu kami hanya mengandalkan alat-alat sederhana, hasil tangkapan tidak selalu banyak,” tuturnya. “Sekarang, dengan bantuan alat dari pemerintah kabupaten, kami bisa menangkap ikan lebih banyak dan hasilnya pun meningkat. Hidup kami lebih baik dari sebelumnya.”

Saat kampanye berlangsung, Edi Damansyah berjalan mengelilingi kerumunan dengan senyuman hangat. Ia mendekati setiap warga yang ingin bersalaman atau berfoto bersama. Bukan hanya satu dua orang, tapi puluhan bahkan ratusan warga antusias mengabadikan momen bersama sosok yang mereka anggap sebagai bagian dari keluarga besar Kutai Lama. Edi tidak hanya datang sebagai pemimpin, tapi sebagai sahabat yang dekat dengan masyarakatnya. Setiap langkah yang diambilnya disambut dengan tepukan tangan dan seruan penuh semangat.

“Pak Edi orangnya rendah hati. Beliau tidak hanya memberikan bantuan, tapi benar-benar hadir di tengah masyarakat. Itu yang membuat kami merasa dekat dengan beliau,” ujar Nurhayati, seorang ibu rumah tangga yang mengikuti seluruh rangkaian acara kampanye tersebut. “Selama beliau memimpin, kami merasakan betul perubahan, dari air bersih hingga bantuan untuk para petani. Jadi tidak ada alasan untuk tidak mendukungnya lagi di Pilkada kali ini.”

Di tengah acara, suasana berubah menjadi lebih meriah ketika musik gambus mulai dimainkan. Alunan instrumen tradisional itu seolah menjadi pengingat bahwa di tengah modernisasi, budaya lokal tetap dijaga dengan baik. Para pendukung Edi dan Rendi tampak larut dalam suasana, beberapa bahkan ikut bernyanyi, menciptakan harmoni antara semangat politik dan kekayaan budaya yang hidup di daerah tersebut.

Bagi masyarakat Kutai Lama, kampanye ini bukan sekadar soal memilih pemimpin, tapi juga tentang memastikan bahwa perubahan yang sudah dimulai akan terus berlanjut. Mereka telah merasakan manfaat nyata dari program-program yang dijalankan oleh Edi Damansyah dan Rendi Solihin, mulai dari pembangunan infrastruktur, peningkatan kesejahteraan nelayan, hingga upaya pelestarian budaya lokal.

“Semua sudah berubah lebih baik sejak Edi memimpin. Kami berharap program-program ini bisa terus berjalan dan membawa lebih banyak perubahan positif lagi,” ujar Sumarni, seorang warga yang telah tinggal di Kutai Lama sepanjang hidupnya.

Ketika kampanye berakhir, euforia dan semangat warga tetap terasa. Edi Damansyah mengucapkan salam perpisahan dengan janji untuk terus berjuang demi kemajuan Kutai Kartanegara, khususnya bagi masyarakat pesisir seperti Kutai Lama dan Anggana. Warga pun pulang dengan harapan baru di hati, menantikan masa depan yang lebih cerah di bawah kepemimpinan Edi dan Rendi.

Penulis: Juliansyah
Editor: Awan

Berita Lainnya