Ragam
Atlet Difabel Kaltim  Atlet Difabel  PEPARNAS XVII Solo 2024 PEPARNAS XVII Solo  Dispora Kaltim 
Atlet Difabel Kaltim Ukir Prestasi Gemilang di PEPARNAS XVII Solo 2024
SELASAR.CO, Samarinda - Atlet-atlet difabel asal Kalimantan Timur kembali menorehkan prestasi membanggakan di ajang Pekan Paralimpiade Nasional (PEPARNAS) XVII yang digelar di Solo, Jawa Tengah, pada 6-13 Oktober 2024. Dalam kompetisi bergengsi ini, Kaltim berhasil meraih peringkat ke-13 secara nasional, membuktikan semangat juang dan dedikasi tinggi para atlet difabel daerah.
Firdaus, atlet para renang asal Balikpapan, dan Lina, atlet para angkat berat dari Kutai Kartanegara, menjadi salah satu sosok inspiratif yang berhasil mengharumkan nama Kaltim. Keduanya menunjukkan bahwa keterbatasan fisik bukanlah halangan untuk berprestasi di tingkat nasional.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPCI) Kaltim, Suharyanto, dalam jumpa pers yang digelar Jumat (28/10/2024) di Ruang WIEK Dinas Komunikasi dan Informatika Provinsi Kalimantan Timur (Diskominfo Kaltim), mengungkapkan rasa bangganya terhadap capaian para atlet. "Prestasi ini adalah bukti kerja keras dan komitmen para atlet serta dukungan penuh dari berbagai pihak," ujarnya.
Jumpa pers tersebut dihadiri oleh puluhan jurnalis dari media cetak, online, dan elektronik. Acara ini bertujuan untuk memberikan apresiasi dan meningkatkan eksposur terhadap prestasi atlet difabel Kaltim di ajang PEPARNAS XVII. Kepala Bidang Informasi Komunikasi Publik dan Kehumasan Diskominfo Kaltim, Irene Yuriantini, menegaskan pentingnya peran media dalam mengangkat kisah inspiratif para atlet. "Kami berharap, melalui pemberitaan yang positif, masyarakat semakin menyadari keberadaan dan prestasi luar biasa yang telah dicapai oleh atlet difabel kita," katanya.
Berita Terkait
PEPARNAS XVII Solo 2024 sendiri merupakan simbol semangat keberagaman dan kesetaraan dalam dunia olahraga nasional. Dengan diikuti oleh 4.625 atlet dan ofisial dari seluruh Indonesia, ajang ini mempertandingkan 567 medali dari berbagai cabang olahraga difabel seperti para atletik, para bulutangkis, boccia, dan para renang.
A.A Bagus Sugiarta, Kepala Bidang Pembudayaan Olahraga Dinas Pemuda dan Olahraga (Dispora) Kaltim, menyampaikan komitmen pemerintah dalam mendukung perkembangan olahraga difabel. "Kami akan terus memberikan fasilitas dan pembinaan terbaik agar para atlet dapat mengembangkan potensi mereka secara optimal," ungkapnya.
Firdaus dan Lina, dalam kesempatan tersebut, berbagi kisah perjuangan mereka dalam berlatih dan bersaing di tingkat nasional. Dengan segala keterbatasan, mereka mampu membuktikan bahwa tekad dan usaha keras dapat mengantarkan mereka meraih prestasi. "Kami berharap dapat menjadi inspirasi bagi atlet difabel lainnya untuk tidak pernah menyerah dalam mengejar mimpi," tutur Lina.
Melalui prestasi yang telah diraih, diharapkan semakin banyak perhatian dan dukungan dari masyarakat serta pemerintah bagi pengembangan olahraga difabel di Kalimantan Timur. Semangat para atlet ini menjadi pengingat bahwa inklusivitas dan kesetaraan adalah kunci dalam membangun dunia olahraga yang lebih baik.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan