Ragam
Dispora Kaltim  NPIC Kaltim  Organisasi Atlet Disabilitas  National Paralympic Committee Indonesia 
Mengenal Kategori Atlet Difabel Dalam Paralympic, Ini Penjelasn Ketua NPIC Kaltim
SELASAR.CO, Samarinda - Paralimpiade adalah panggung bagi para atlet dengan disabilitas untuk menunjukkan kemampuan luar biasa mereka dan menantang batasan fisik. Dalam ajang ini, setiap kategori disabilitas—mulai dari amputasi hingga gangguan penglihatan—diperlombakan secara adil, menjadikan kompetisi ini sebuah perayaan nyata atas keberanian dan tekad. Melalui keberhasilan mereka, para atlet ini bukan hanya menginspirasi, tetapi juga mengubah pandangan masyarakat terhadap kemampuan dan potensi luar biasa yang dimiliki oleh setiap individu.
Ketua National Paralympic Committee Indonesia (NPIC) Kaltim, Suharyanto, menjelaskan bahwa Paralympic mempertandingkan cabang olahraga dengan ragam keterbatasan yang dimiliki oleh atlet.
“Ada beberapa kategori difabel dalam paralympic adalah amputasi yaitu kehilangan sebagian atau seluruhnya dari salah satu anggota badan; kursi roda yaitu mengalami cacat saraf tulang belakang dan cacat lainnya yang mengharuskan mereka bertanding menggunakan kursi roda. Para atlet kursi roda ini sekurang-kurangnya harus kehilangan 20 persen dari fungsi kaki mereka,” jelas Suharyanto.
Selain 2 kategori tadi, masih terdapat 3 kategori lainnya yaitu Les Autres yaitu mengalami cacat mobilitas atau kehilangan fungsi fisik lainnya yang tidak tergolong pada salah satu dari kelima kategori lainnya. Lalu ada pula kategori Cerebal Palsy atau ganguan yang mempengaruhi pada otot, gerak dan koordinasi tubuh.
Berita Terkait
“Yang terakhir ada kategori cacat penglihatan yaitu mengalami cacat penglihatan dan penglihatan yang sebagian (cukup dinilai sebagai buta secara hukum) hingga buta total,” pungkasnya.
Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan