Utama

pelindo samarinda KSOP Samarinda jemabatan mahakam ditabrak jembatan mahakam ditabrak ponton demo ksop samarinda 

KSOP dan Pelindo Didesak Buat Surat Tertulis Tanggung Jawab Jika Jembatan Mahakam I Tertabrak Lagi



Dede Hermawan, Ketua BORNEO Kaltim. (zain/selasar.co)
Dede Hermawan, Ketua BORNEO Kaltim. (zain/selasar.co)

SELASAR.CO, Samarinda - Masa aksi yang mengatasnamakan sebagai BORNEO Kaltim mendesak Kepala KSOP dan Pelindo untuk membuat surat tertulis yang menyatakan kesiapan mereka bertanggung jawab jika Jembatan Mahakam I kembali tertabrak tongkang. Desakan ini muncul setelah BORNEO Kaltim menganggap kedua pihak lalai dalam menjalankan tugas mereka yang mengancam keselamatan pengguna jembatan.

Dede Hermawan, Ketua BORNEO Kaltim, menegaskan bahwa Pelindo dan KSOP telah gagal melakukan pengecekan tonase dan memastikan jumlah kapal pandu yang diperlukan untuk mengawal kapal tongkang.

“Setiap kali jembatan tertabrak, Pemerintah Provinsi Kaltim yang harus menanggung kerugian. APBD terus keluar untuk perbaikan jembatan, sedangkan izin lalu lintas kapal tongkang dikeluarkan oleh Pelindo dan KSOP,” kata Dede.

BORNEO Kaltim menegaskan bahwa penutupan Sungai Mahakam adalah langkah sementara hingga fender jembatan selesai dibangun untuk melindungi Jembatan Mahakam I, dengan keselamatan warga Kaltim, terutama di Samarinda, sebagai motivasi utama.

"Jika Jembatan Mahakam I roboh akibat tertabrak tongkang lagi, Kepala KSOP dan Pelindo harus siap bertanggung jawab secara tertulis. Berani tidak?” tegas Dede.

Hingga berita ini ditulis, belum ada keterangan resmi dari pihak KSOP maupun Pelindo mengenai aksi dan tuntutan yang diajukan.

Penulis: Zain
Editor: Yoghy Irfan

Berita Lainnya