Olahraga

percasi kaltim catur kaltim olahraga catur catur reza  Akhmed Reza Fachlevi 

Percasi Kaltim Siapkan Strategi Pembinaan Atlet Catur Menuju Gelar Grand Master



Ketua Pengprov Percasi Kalimantan Timur (Kaltim), Akhmed Reza Fachlevi. (yoghy/selasar)
Ketua Pengprov Percasi Kalimantan Timur (Kaltim), Akhmed Reza Fachlevi. (yoghy/selasar)

SELASAR.CO, Samarinda – Ketua Pengprov Percasi Kalimantan Timur (Kaltim), Akhmed Reza Fachlevi, mengungkapkan langkah strategis untuk memajukan prestasi atlet catur provinsi dalam beberapa kesempatan ke depan. Meskipun hasil pada acara terakhir belum maksimal, program pembinaan intensif diharapkan mampu membuka jalan bagi atlet-atlet muda untuk meraih predikat bergengsi Grand Master.

Dalam acara Kaltim Kaltim FIDE Rated Internasional 2025 yang dilaksanakan di Samarinda, Ketua Pengprov menyatakan bahwa meski performa atlet sudah mencapai potensi terbaik, mereka mendapat kesempatan untuk menunjukkan kemampuan di panggung internasional. Reza menegaskan pentingnya pembinaan untuk generasi muda catur di Kalimantan Timur. 

“Ke depan, kita harus membina atlet-atlet yang memiliki potensi besar untuk mengorbitkan atlet muda di daerah ini. Sudah ada beberapa nama muda, seperti Chelsie Monika, Evi, Rozie Adam, dan Sultan, yang akan mendapatkan kesempatan lebih besar untuk bertanding dan berkembang,” jelasnya. Dengan adanya inisiatif tersebut, diharapkan akan terbentuk ekosistem pembinaan yang mampu mengangkat mutu dan prestasi atlet catur provinsi.

Dalam perspektif pengembangan permainan, Ketua Pengprov menekankan bahwa kriteria penilaian dalam catur tidak semata-mata didasarkan pada skor yang tercipta. “Dalam catur, yang lebih penting adalah rating permainan yang mencerminkan kemampuan dan konsistensi strategi. Oleh karena itu, kita sangat mengutamakan peningkatan rating atlet sebagai tolak ukur performa,” paparnya.

Untuk mendukung peningkatan rating tersebut, pihaknya juga akan menyelenggarakan rapat kerja daerah (rakerda) guna menyusun rencana strategis pengembangan atlet. Salah satu target utama adalah membuka kesempatan bagi para atlet untuk mencapai rating minimal 2300, syarat untuk meraih gelar Grand Master. Ketua Pengprov mencatat, “Pak Sugeng, pelatih di SKOI, hampir mencapai target yang ditetapkan, begitu pula saudari Chelsie Monika yang memiliki prospek besar untuk kita orbitkan,” terangnya.

Rencana pelatihan intensif juga sedang dipersiapkan dan dijadwalkan akan dilaksanakan pada bulan Oktober atau November mendatang. Pelatihan ini diharapkan dapat memberikan dukungan optimal bagi para atlet untuk meningkatkan rating dan memperkuat mental serta strategi bermain mereka di setiap pertandingan.

Dengan program pembinaan yang sistematis dan terarah, pihak Percasi Kalimantan Timur menunjukkan komitmen kuat untuk membawa olahraga catur di provinsi ini ke level yang lebih tinggi. “Harapan kami adalah agar dalam waktu dekat, Kalimantan Timur mampu melahirkan Grand Master catur yang siap bersaing tidak hanya di tingkat nasional, namun juga internasional,” pungkas Reza. 

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya