Kutai Kartanegara
Diskominfo Kukar Berita Pimpinan 
Panen Raya, Kukar Teguhkan Posisi Sebagai Lumbung Pangan di Kaltim

SELASAR.CO, Tenggarong - Asisten II Bidang Ekonomi dan Pembangunan Sekretariat Daerah Kabupaten Kutai Kartanegara (Kukar), Ahyani Fadianur Diani bersama Wakil Gubernur Kaltim Seno Aji menghadiri Panen Raya di Kelurahan Mangkurawang, Tenggarong, pada Rabu (10/9/2025).
Panen raya ini merupakan hasil kerja sama antara Gabungan Kelompok Tani (Gapoktan) Sidodadi dan Pemkab Kukar, yang terdiri dari 11 Poktan.
Gapoktan Sidodadi memiliki luas lahan sawah 239 hektar dan lahan kering 153 hektar, dengan indeks hasil tanam 3-4 ton gabah per hektar.
Dalam penyerapan gabah kering, Pemkab Kukar bekerjasama dengan Bulog. Gabah kering ini diserap dengan harga Rp6.500 per kilogram, yang tentunya akan meningkatkan kesejahteraan petani.
Berita Terkait
Panen padi ini semakin meneguhkan posisi Kukar sebagai lumbung pangan di Kaltim. Berdasarkan Data BPS Kaltim 2024, Kukar telah memberikan kontribusi signifikan terhadap penyediaan pangan di Kaltim, dengan luas panen padi 26.744,87 hektar dan produksi padi Gabah Kering Giling (GKG) sebanyak 115,10 ribu ton.
"Ini tentunya merupakan peluang sekaligus tantangan bagi kita semua, utamanya Kabupaten Kutai Kartanegara sebagai wilayah penyanggah pangan IKN," ujar Bupati Kukar dalam sambutan tertulisanya yang disampaikan lewat Ahyani.
Pemkab Kukar memiliki komitmen besar terhadap pembangunan pertanian, dengan beberapa strategi dan kebijakan yang dilakukan. Antara lain, penetapan kawasan pertanian berbasis komoditi padi sawah sebanyak 5 kawasan pertanian, dengan total luasan sawah sekitar 8.093,06 hektar.
Pemkab Kukar juga melakukan pembangunan dan perbaikan infrastruktur pertanian, modernisasi pertanian melalui fasilitasi alat dan mesin pertanian, serta dukungan terhadap tenaga pendamping lapangan.
Dengan adanya Program Kukar Idaman Terbaik, Pemkab Kukar berharap dapat meningkatkan kesejahteraan petani dan meningkatkan produksi padi.
"Diharapkan akan meningkatkan kesejahteraan petaninya. Terlebih saat ini pemerintah pusat telah membuat kebijakan serapan gabah dengan harga yang lebih layak bagi petani," pungkasnya.
Penulis: Juliansyah
Editor: Awan