Ragam
pemprov kaltim 
DP3A Kaltim Perkuat Peran ‘OJOL BERLIAN’ dalam Pencegahan Kekerasan Anak

SELASAR.CO, Samarinda — Dinas Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak Provinsi Kalimantan Timur (DP3A Kaltim) menggencarkan inovasi bernama OJOL BERLIAN (Ojek Online Bersama Lindungi Anak) sebagai bagian dari upaya pencegahan kekerasan terhadap anak, perempuan, dan penyandang disabilitas di wilayah provinsi ini.
Inovasi OJOL BERLIAN dikembangkan berdasarkan temuan bahwa perempuan dan anak-anak merupakan kelompok paling rentan terhadap sistem transportasi kota dan praktik kekerasan seksual. Dalam program ini, pengemudi layanan transportasi daring (rider/driver) dilibatkan sebagai agen Pelopor dan Pelapor (2P) yang aktif mendeteksi dan melaporkan ancaman kekerasan di lingkungan sekitarnya.
Program bermitra dengan beberapa manajemen aplikasi transportasi dan terus berkembang meluas. Edukasi kepada para pengemudi dilakukan bersama komunitas layanan daring agar mereka memperoleh pemahaman tentang tata tertib berlalu-lintas serta peran mereka dalam perlindungan anak dan perempuan.
Hingga saat ini, OJOL BERLIAN telah menjangkau delapan manajemen aplikator dan lebih dari 250 pengemudi telah tersertifikasi melalui penyematan pin dan stiker sebagai simbol komitmen mereka dalam program ini. Program ini juga telah masuk dalam anggaran APBD DP3A Kaltim dan membentuk PUSIDU sebagai pusat informasi dan edukasi bagi anggota OJOL BERLIAN.
Berita Terkait
DP3A Kaltim berharap bahwa melalui program tersebut, layanan transportasi daring akan turut menjadi medan strategis dalam kehidupan sehari-hari untuk menjaring isu kekerasan sejak dini dan memperkuat sistem pelaporan kasus kekerasan terhadap anak. Dengan demikian, masyarakat dan terutama pengguna layanan daring dapat merasa lebih aman dan terlindungi.
Inovasi OJOL BERLIAN di Kaltim menjadi contoh integrasi sektor transportasi daring dengan perlindungan anak, yang menyentuh faktor sosial, keselamatan, dan peran masyarakat secara aktif. Ke depan, DP3A Kaltim akan terus mengembangkan mekanisme dan kerjasama lintas sektor agar program ini dapat disebarluaskan ke seluruh kabupaten/kota di provinsi.
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan