Utama
Sps Kaltim sps gelar musda Kepemimpinan baru tantangan pers daerah serikat perusahaan pers Adv 
Kaltim Gelar Musda, Bahas Kepemimpinan Baru dan Tantangan Pers Daerah

SELASAR.CO, Samarinda - Serikat Perusahaan Pers (SPS) Kalimantan Timur menggelar Musyawarah Daerah (Musda) pada Sabtu (11/10/2025) di Hotel Fugo, Samarinda. Forum ini menjadi ajang evaluasi internal organisasi sekaligus menentukan arah kepengurusan baru untuk periode mendatang. Sejumlah perwakilan perusahaan pers dari berbagai kabupaten dan kota di Kaltim hadir dalam forum tersebut.
Kegiatan dibuka secara resmi oleh Wakil Gubernur Kalimantan Timur, Seno Aji. Seno menilai eksistensi SPS sebagai organisasi yang memiliki sejarah panjang dan kontribusi nyata dalam perkembangan dunia pers nasional.
“SPS sudah hampir 80 tahun. Ini bukan usia yang sebentar. Kedewasaan organisasi ini terlihat dari upayanya membina insan pers, memberikan pendidikan yang baik, dan menjaga standar pemberitaan yang kredibel,” kata Seno.
Ia juga menyoroti pentingnya akurasi dan validitas sumber dalam setiap produk jurnalistik, terutama di era digital yang kerap diwarnai oleh penyebaran informasi yang belum tentu benar. Menurutnya, media harus tetap menjadi benteng informasi yang terpercaya di tengah derasnya arus konten yang belum tentu terverifikasi.
Berita Terkait
“Saya yakin SPS bisa terus menjaga standar itu dan bersinergi dengan pemerintah daerah dalam mendorong ekosistem informasi yang sehat,” tambahnya.
Musda SPS Kaltim menjadi momentum penting untuk menyusun kembali struktur kepengurusan. Selain laporan pertanggungjawaban pengurus lama, forum ini juga membahas tantangan yang dihadapi industri media lokal, termasuk soal keberlangsungan bisnis media di tengah menurunnya pendapatan iklan, disrupsi digital, serta kebutuhan peningkatan kapasitas sumber daya manusia.
Sejumlah isu krusial dibahas dalam diskusi internal, seperti kebutuhan standarisasi manajemen perusahaan media, penguatan perlindungan hukum bagi jurnalis, dan strategi adaptasi terhadap perkembangan teknologi informasi. Musda juga menjadi forum evaluasi hubungan SPS dengan pemangku kepentingan, termasuk pemerintah daerah dan organisasi profesi lainnya.
Salah satu peserta Musda, perwakilan dari media lokal di Balikpapan, menyampaikan pentingnya SPS menjadi wadah yang tidak hanya mengatur kepentingan perusahaan, tetapi juga turut memperjuangkan keberlangsungan kerja-kerja jurnalistik yang independen.
“Di tengah tekanan industri, SPS bisa menjadi rumah bersama untuk saling menguatkan, baik dari sisi manajemen media maupun etika pemberitaan,” katanya.
Rangkaian Musda dijadwalkan berlangsung hingga sore hari, dengan puncak agenda pemilihan ketua SPS Kaltim yang baru.
Penulis: Boy
Editor: Awan