Ragam
menteri presiden 
Ini Pesan Ketua MPR Kepada Presiden Soal Memilih Menteri
SELASAR.CO – Pelantikan Presiden dan Wakil Presiden terpilih, Joko Widodo - KH Ma'ruf Amin, akan dilakukan pada 20 Oktober 2019 mendatang.
Masyarakat tentu tidak sabar melihat komposisi menteri yang akan membantu Presiden Jokowi melaksanakan tugas di periode keduanya ini.
Ketua MPR, Bambang Soesatyo, mengingatkan Presiden dan Wakil Presiden terpilih dalam memilih menteri, tidak sekadar pekerja keras seperti periode sebelumnya. Bambang mengatakan mereka harus memilih sosok menteri yang responsif terhadap aspirasi masyarakat di semua daerah.
"Aspirasi dan ketidakpuasan antara daerah yang satu dengan lainnya pasti tidak sama, karena karakter daerah dan masyarakat Indonesia memang berbeda-beda," ujar Bambang, dikutip dari JPNN.com.
Dia menjelaskan, Papua dapat dijadikan contoh kasus. Dalam lima tahun terakhir, pemerintah telah memberi perhatian lebih kepada Papua. Namun, segala seusatu yang telah dikerjakan di Papua itu ternyata belum bisa memuaskan semua elemen masyarakat di sana.
"Berangkat dari kecenderungan itu, pemerintah bersama parlemen tentu harus mencari rumusan baru untuk menjawab aspirasi masyarakat Papua," ujarnya.
Politikus Partai Golkar itu mengatakan menjadi hak prerogatif presiden untuk memilih sosok menteri dari berbagai komunitas, termasuk unsur partai politik (parpol) maupun para profesional. Karena Indonesia masih harus mengejar ketertinggalan pada beberapa sektor, lanjut dia, sosok menteri yang mau bekerja keras tentu menjadi persyaratan utama.
"Syarat lain yang tidak kalah pentingnya adalah sosok menteri yang juga responsif dan komunikatif dengan semua elemen masyarakat," katanya.
Dia menambahkan, menteri yang komunikatif dengan publik amat diperlukan agarmau mendengar dan menyerap aspirasi publik. "Penyerapan aspirasi itu kemudian direspons para menteri melalui program kerja dan kebijakan atau peraturan menteri," pungkas mantan ketua DPR itu.
Penulis: Er Riyadi
Editor: Awan