Politik

presiden jokowi pelantikan presiden 

Jam Pelantikan Presiden Diundur, Ini Alasan MPR



Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo memastikan, pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin sebagai kepala negara dilakukan pada Minggu, 20 Oktober, sore hari. (dok JawaPos.com)
Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) Bambang Soesatyo memastikan, pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma'ruf Amin sebagai kepala negara dilakukan pada Minggu, 20 Oktober, sore hari. (dok JawaPos.com)

SELASAR.CO - Bambang Soesatyo, Ketua Majelis Permusyawaratan Rakyat (MPR) RI memastikan, pelantikan Joko Widodo (Jokowi) dan Ma’ruf Amin sebagai Presiden dan Wakil Presiden RI akan dilakukan sesuai jadwal, yakni pada Minggu, 20 Oktober 2019.

Meski begitu, terjadi perubahan pada jam pelantikan. Pada jadwal sebelumnya, pelantikan akan dilakukan pada pagi hari, sekitar pukul 10.00 WIB. Jadwal tersebut berubah menjadi pukul 16.00 WIB.

“‎Jadi 20 Oktober diundur dari awal jam 10.00 WIB menjadi 16.00 WIB. Agar saudara-saudara kita bisa diberikan kesempatan beribadah pada pagi harinya,” ujar Bambang di kediamannya Jalan Widya Chandra, Jakarta, Selasa (8/10), dikutip dari JawaPos.com.

Selain itu, MPR juga ingin memberikan kesempatan kepada masyarakat untuk bisa menikmati car free day di pagi hari. Sehingga tidak menganggu masyarakat untuk melakukan kegiatannya baik berolahraga maupun menjalankan ibadah.

“Beri kesempatan untuk beribadah paginya. Kita tidak ingin menggangu masyarakat yang ingin car free day. Karena jalan utama ada penutupan jalan, ada tamu-tamu kepala negara sahabat yang hadir, perdana menteri, presiden, raja-raja, itu akan hadir pada saat pelantikan,” katanya.

“Makanya kami memutuskan dan mengusulkan agar diundur menjadi sore hari,” ungkapnya.

Bamsoet juga berharap pelantikan Jokowi dan Ma’ruf Amin sebagai kepala negara bisa berjalan dengan aman dan lancar. Bahkan, ia juga berharap unjuk rasa yang dilakukan oleh para mahasiswa bisa ditunda dahulu.

Maksudnya, acara sakral pelantikan kepala negara dan wakilnya ini tak perlu adanya aksi unjuk rasa. Karena hal itu akan menganggu ketertiban dan keamanan di hajatan penting tersebut.

“Maka saya ingatkan kepada adik-adik mahasiswa yang berniat untuk turun ke jalan saya mohon dengan amat sangat jangan lakukan itu pada saat pelantikan. masih banyak waktu yang bisa dilakukan untuk memberikan aspirasi maupun unjukrasa,” pungkasnya.

 

Penulis: Er Riyadi
Editor: Awan

Berita Lainnya