Ragam

siswadi dprd samarinda 

Siswadi Resmi Jadi Ketua DPRD Samarinda, Berencana Bentuk Pansus PAD



Siswadi, Ketua DPRD Samarinda saat memimpin rapat paripurna
Siswadi, Ketua DPRD Samarinda saat memimpin rapat paripurna

SELASAR.CO, Samarinda - Rapat Paripurna DPRD Samarinda, masa sidang III tahun 2019, dengan agenda peresmian pengangkatan dan pengucapan sumpah atau janji pimpinan DPRD Samarinda masa jabatan tahun 2019-2024, digelar Selasa (9/10/2019). Bertempat di ruang paripurna kantor DPRD Samarinda, Jalan Basuki Rahmat, keempat unsur pimpinan diambil sumpah jabatannya oleh Ketua Pengadilan Agama Samarinda.

Menurut Surat Keputusan (SK) Gubernur Kaltim yang dikeluarkan per 7 Oktober 2019, yang dibacakan oleh Sekretaris Dewan Agus Tri Susanto, memutuskan, Siswadi sebagai ketua DPRD Samarinda, Alphad Syarif sebagai wakil ketua I, Rusdi sebagai wakil ketua II, dan Subandi sebagai wakil ketua III.

"Peresmian pengangkatan pimpinan dewan ini, terhitung berlaku mulai tanggal pengucapan sumpah atau janji," jelas Agus.

Ditemui usai pengambilan sumpah jabatan, Siswadi berkeinginan di bawah kepemimpinannya DPRD dapat membuat perda-perda, yang tidak hanya memenuhi kuantitas saja, namun juga berkualitas. Selain itu, ia pun akan meningkatkan komunikasi antara eksekutif dan legislatif.

Isu peningkatan angka Pendapatan Asli Daerah (PAD) menjadi target kerja Siswadi menjabat ketua dewan. Dirinya membandingkan PAD yang diperoleh Balikpapan, justru lebih besar dari Samarinda yang berstatus ibu kota provinsi.

"PAD kita selalu stagnant, kalau pun ada peningkatan itu tidak seberapa. Balikpapan saja sudah Rp 715 miliar, sementara kita sebagai ibu kota provinsi masih berkutat di kisaran Rp 535 miliar," tambahnya.

Oleh karena itu, dirinya akan membentuk tim pansus pendapatan, untuk meningkatkan PAD Kota Tepian. "Jadi kami tidak akan di dalam gedung (DPRD) saja, kami akan langsung turun ke lapangan bagaimana proses pelaksanaan dari Pemerintah Kota Samarinda," jabarnya.

Secara terpisah, Alphad Syarif, Wakil Ketua DPRD Samarinda turut mendukung wacana tersebut. "Saya setuju, jika itu memang bermanfaat bagi masyarakat, karena itu juga merupakan fungsi pengawasan," ungkapnya.

Saat ditanya berapa target dewan dalam mendorong serapan PAD Samarinda lima tahun ke depan, Alphad tidak menyebut angka spesifik. "Kalau dewan itu maunya (PAD) sebesar-besarnya tidak ada pakai estimasi. Jadi kami pasang target yang tertinggi, misalkan sekarang PAD Rp 700 miliar, kami maunya Rp 1 triliun ibaratanya seperti itu," pungkasnya.

 

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya