Hukrim

gantung diri 

Polisi Bantah Isu Pembunuhan dalam Kematian Nenek 64 Tahun di Pasar Berkat



jasad Maria saat dievakuasi warga
jasad Maria saat dievakuasi warga

SELASAR.CO, Samarinda - Mayat perempuan tua ditemukan tergantung di lapak kompleks Pasar Berkat, Jalan Cipto Mangunkusumo, Kelurahan Simpang Tiga, Kecamatan Loa Janan Ilir, Samarinda, pada Kamis (17/10/2019). Penyebab kematiannya masih menyisakan misteri.

Penemuan jasad Maria Rosani (64) sempat viral di sosial media, pada Kamis (17/10/2019) malam. Beberapa saat kemudian, warga Samarinda digemparkan dengan beredarnya kabar melalui jejaring media sosial Facebook yang menyebutkan bahwa wanita tersebut adalah korban pembunuhan.

Kabar tersebut disampaikan akun bernama Magdalena yang diketahui merupakan anak dari Maria Rosani. Dalam postingannya, ia menyebut hasil visum membuktikan kalau ibunya sengaja dibunuh oleh seseorang, bukan karena gantung diri. Dia juga menyatakan, ibunya sengaja digantung untuk menutupi modus pelaku.

Tidak sampai di situ, pada Jumat (18/10/2019), kembali beredar postingan yang berisi salah seorang pelaku pembunuhan terhadap Maria telah tertangkap dan dua orang pelaku lain masih buron.

Postingan tersebut ditulis oleh akun bernama Isa Isa, dikirim ke grup Facebook Bubuhan Loajanan Samarinda. Unggahan dari akun Isa Isa ini, mendapatkan respons dari nitizen hingga 500 komentar.

Untuk mengkonfirmasi kebenaran terkait kabar tersebut, Selasar menemui Kanit Reskrim Polsekta Samarinda Seberang, Iptu Teguh Wibowo.

Teguh menegaskan, unggahan tersebut merupakan penyebaran hoaks. Pasalnya, saudara kandung korban telah mengkonfirmasi dan menandatangani surat pernyataan bahwa korban mengalami depresi karena sakitnya yang tidak kunjung sembuh. Surat tersebut tinggal meminta tanda tangan dari RT setempat.

"Pihak saudara sudah mengkonfirmasi bahwa pelaku bunuh diri ini memang mempunyai riwayat penyakit maag akut dan tipes, jadi dia sempat mengalami depresi," ungkap Teguh.

Dia juga menjelaskan, pihaknya telah menawarkan kepada keluarga Maria untuk melakukan otopsi, namun pihak keluarga menolak dan hanya meminta melakukan visum pada bagian luar.

Polsekta Samarinda Seberang juga membantah telah mengamankan seorang pelaku seperti yang disebutkan di postingan Isa Isa. Menurut Teguh, berdasarkan identifikasi awal, pihaknya tidak menemukan adanya tanda-tanda kekerasan dari jasad korban. Bahkan bukti-bukti menunjukkan Maria memang sengaja bunuh diri, dilihat dari kursi yang ada di sebelahnya dan seutas tali yang menjerat lehernya.

"Ini merupakan perbuatan yang dikehendakinya sendiri, pelaku sengaja bunuh diri. Dari hasil penyelidikan dan olah TKP tidak ada unsur tindakan kekerasan dalam kasus tersebut," ungkap Teguh.

Untuk sementara, pihak kepolisian masih menunggu surat pernyataan dari pihak keluarga. Pihak keluarga sedang berupaya untuk meminta tanda tangan RT setempat agar bisa diserahkan kepada petugas kepolisian.

Penulis: Fatatul Fadillah
Editor: Er Riyadi

Berita Lainnya