Utama

Bandara APT Pranoto Dihentikan APT Pranoto viral 

Bandara Tutup Sementara, Tiap Sopir Taksi Kehilangan Pemasukan Rp 10 Juta



Taksi bandara menunggu calon penumpang
Taksi bandara menunggu calon penumpang

SELASAR.CO, Samarinda - Pihak Bandar Udara (Bandara) APT Pranoto Samarinda telah memastikan akan menutup sementara operasionalnya. Hal itu disebabkan pengerjaan dua proyek, yakni, pemasangan airfield lighting system (AFL) serta proyek perbaikan taxiway bandara. Penutupan terhitung dari 20 November sampai 15 Desember 2019.

Akibat penutupan ini, tak hanya calon penumpang yang kena dampaknya, tapi sopir taksi bandara pun terkena imbasnya.

Yadi, salah satu sopir Sentra Taksi, yang sehari-hari memang bekerja mengantar penumpang di kawasan Bandara APT Pranoto, mengaku belum menerima informasi resmi terkait penutupan sementara bandara. Ia hanya mendengar informasi tersebut dari media sosial. "Saya sih sudah dengar, tapi sampai sekarang kami belum terima informasi resminya,” jelasnya.

Yadi mengungkapkan, dari pagi hingga sore para driver taksi seperti dirinya akan menunggu penumpang di bandara. Lantas, bila bandara tutup sementara selama 25 hari, dia pun bingung. Kerugian sudah menunggu di depan mata. Tiap hari, pria yang baru tujuh bulan menjadi sopir bandara ini mendapatkan sekitar Rp 400 ribu. Rerata itu bisa berubah tergantung jumlah penumpang.

"Pasti rugi. Kami juga resah dengan kondisi ini, tapi mau bagaimana lagi. Belum ada rencana lain jika bandara ditutup sementara," tambahnya.

Jika pendapatan rata-rata sehari Rp 400 ribu, maka dikali 25 hari penutupan bandara, tiap sopir taksi akan kehilangan pemasukan sekitar Rp 10 juta.

Sementara itu, Heruddin, driver dari Angkasa Jaya menuturkan hal berbeda. Dirinya mengaku tak khawatir, sebab dari informasi yang didapatnya, hanya pesawat tipe Boeing yang tak bisa mendarat. Sementara pesawat jenis Cessna masih akan terus beroperasi.

"Kami akan menunggu informasi lebih lanjut. Kami tetap di sini saja. Mungkin sebagian kecil yang istirahat," terangnya.
Mengenai delapan maskapai yakni, Garuda Indonesia, Batik Air, Wings Air, Lion Air, NAM Air, Express Air, Citilink Indonesia, dan Susi Air akan memindahkan jalur penerbangan ke Bandara SAMS Sepinggan Balikpapan, dirinya belum mendapat informasi lebih lanjut.

Namun jika memang demikian, pihaknya akan beralih ke aplikasi untuk mendapatkan penumpang. "Mungkin dengan aplikasi (taksi online) itu kami pindah ke kota (mencari penumpang)," ujarnya.

Meski begitu, Heruddin tak menampik soal rugi bila selama 25 hari bandara tak beroperasi. Dampaknya akan dirasakan para sopir yang memang setiap hari bergantung dengan para penumpang dari dan ke bandara. Selama ini, tiap hari dia bisa memperoleh sekitar Rp 420 ribu. Jika bandara ditutup operasionalnya untuk sementara, maka bisa jadi dirinya tak mendapat rupiah. "Syukur-syukur bisa dapat satu ret (sekitar Rp140 ribu)," akunya.

Seperti sopir taksi lainnya, Heru juga datang ke bandara pada pagi hari dan pulang sore hari. Itu sebab, pihaknya masih terus menunggu informasi yang valid terkait rencana penutupan bandara.

 

 

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya