Ragam
Pisang Kepok 
Petani Kutim Ekspor 100 Ton Pisang Kepok ke Malaysia
SELASAR.CO, Sangatta – Para petani asal Kecamatan Kaubun dan Kaliorang, Kebupaten Kutai Timur, sukses mengekspor 40 ton komoditas pisang kepok ke Malaysia pada Oktober 2019 lalu. Kini, mereka akan kembali mengekspor 100 ton pisang kepok ke negeri jiran.
Hal tersebut disampaikan Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kutim Sugiono, saat ditemui sejumlah awak media di ruang kerjanya. Dia menyebutkan, meskipun pasaran pisang kepok dalam negeri juga tidak kalah menguntungkan, namun hal ini juga dimaksudkan untuk membantu peningkatan devisa negara melalui produk pertanian.
"Untuk pasaran lokal, satu tandan pisang dibayar penuh oleh pembeli, namun untuk kebutuhan ekspor, yang dibayar pembeli adalah dari pertengahan ujung tandan hingga sebelum ujung tandan atas," terang lelaki yang pernah 10 tahun bertugas di Barong Tongkok, Kutai Barat ini.
Artinya, di pasar dalam negeri biasanya pisang kapok ini alias musa acuminata x balbisiana, langsung dibeli per satu tandan. Sementara jika diekspor, belinya per sisir, atau sisir atas dan bawah beda harga.
Adapun bertemunya pembeli asal Malaysia dengan petani pisang kepok dari Kaliorang dan Kaubun ini dianggap sebuah keberuntungan. Suatu saat eksportir tersebut mencari keberadaan petani pisang kepok di Kutim. Semula dikira ada petani yang menanam dalam jumlah besar di Teluk Pandan, namun saat ditemui ternyata tidak sebesar yang dikabarkan.
"Perjalanan mereka berlanjut hingga mendapat informasi adanya jumlah penanaman pisang kepok secara besar di wilayah Kaliorang dan Kaubun. Di situlah awal mula ekspor pisang kepok dari Kutim hingga menembus Malaysia, dengan ekspor awal sebesar 40 ton dan nilainya sekitar Rp 105 juta," ungkap Sugiono.
Luasan lahan pisang kepok yang ditanam para petani itu di atas ratusan hectare. Sehingga, diperkirakan kuantitas pemenuhan kebutuhan ekspor dalam tiap bulannya ke Malaysia dapat dipenuhi oleh petani setempat.
"Semula, banyak pihak mengira ekspor pisang kepok asal Kaltim dari daerah Kukar dan Kubar. Namun, dengan adanya pemberitaan ini, diharapkan masyarakat Kaltim mengetahui bahwa ekspor pisang kepok ke negeri jiran tersebut berasal dari Kutim," tegas Sugiono.
Penulis: Bonar
Editor: Awan