Ragam

banjir 

Akibat Hujan Deras di Samarinda, Gereja Ikut Terendam Banjir



Relawan Kota Samarinda membantu membersihkan Gereja yang terendam banjir.
Relawan Kota Samarinda membantu membersihkan Gereja yang terendam banjir.

SELASAR.CO, Samarinda - Hujan deras yang mengguyur Kota Samarinda pada Jumat (20/12/2019) kemarin, mengakibatkan banjir di sejumlah ruas jalan dan pemukiman warga.

Banjir pun turut menggenangi salah satu rumah ibadah, yaitu Gereja Kapel Santo Yosef yang berada di jalan Gunung Merbabu, Kelurahan Jawa, Samarinda Ulu tepatnya di dalam RSUD Dirgahayu.

Meski saat ini banjir telah surut, namun banjir meninggalkan lumpur-lumpur yang terbawa banjir masuk ke dalam bangunan. Oleh karena itu sejumlah relawan gabungan pada Sabtu (21/13/2019) sekitar 10.00 Wita, melakukan pembersihan di Gereja Kapel Santo Yosef Kampung Jawa yang terkena dampak hujan lebat yang mengakibatkan gereja tersebut terendam banjir hingga setinggi 40 cm.

Kegiatan kerja bakti tersebut dilakukan sejak pukul 10.00 Wita hingga 13.00 Wita. Dengan menurunkan sekitar 50 orang relawan yang tergabung dalam perkumpulan relawan Info Taruna Samarinda (ITS).

Akmaluddin, salah satu Relawan Samarinda mengatakan, kegiatan ini merupakan solidaritas dari relawan Samarinda untuk membantu sesama umat beragama yang terkena bencana. Relawan gabungan ini terdiri dari Info Taruna Samarinda (ITS), Relawan Jelawat, KPJ, Kakatua Mandiri, Cendana dan Mugirejo.

"Pembersihan Gereja di RS Dirgahayu ini akibat  hujan deras kemarin sore. Hari ini kami menurunkan sebanyak 4 mesin portable, dan selang guna melakukan penyemprotan air," katanya.

Petronela MASF (Pengurus Gereja Kapel Santo Yosef Kampung Jawa)

Salah seorang Suster, Petronela MASF selaku Pengurus Gereja Kapel Santo Yosef Kampung Jawa mengatakan, dirinya sangat terbantu dengan aksi para relawan yang mau ikut membersihkan gereja tersebut.

"Tadi pagi kami sudah bersih-bersih gereja, tapi banyak sekali lumpur yang tebal dan air sudah dikeluarkan makannya kami meminta bantuan relawan. Dan mereka menerima dengan baik untuk membantu kami," ujarnya.

Kejadian ini bukan pertama kalinya dialami oleh gereja tersebut. Namun kali ini merupakan banjir terparah yang mengakibatkan air masuk hingga ke dalam gereja.

"Karena ini sering sekali terjadi banjir yang disebabkan oleh aliran parit yang tidak lancar. Namun sore kemarin merupakan banjir yang paling parah. Saya berharap semoga pemerintah dapat memberikan solusi yang tepat dalam penanganan banjir ini. Dan para masyarakat juga harus mulai sadar akan pentingnya lingkungan mereka," pungkasnya.

Penulis: Mangir Titiantoro
Editor: Yoghy Irfan

Berita Lainnya