Utama

kebakaran 

Tiga Kebakaran pada Malam Tahun Baru di Samarinda



Kapolres Kombes Pol Arif Budiman beserta jajarannya ditemani oleh Nursan Kepala Pemadam Kebakaran Kota Samarinda. Saat berada di lokasi kebakaran di Jalan Arif Rahman Hakim.
Kapolres Kombes Pol Arif Budiman beserta jajarannya ditemani oleh Nursan Kepala Pemadam Kebakaran Kota Samarinda. Saat berada di lokasi kebakaran di Jalan Arif Rahman Hakim.

SELASAR.CO, Samarinda – Pekik sirine mobil pemadam kebakaran membelah padatnya lalu lintas Kota Tepian pada malam pergantian tahun. Si jago merah beraksi di tiga lokasi berbeda pada malam terakhir tahun 2019.

Kejadian pertama terjadi di Jalan Arif Rahman Hakim, Kecamatan Samarinda Kota, sekira pukul 19.00 Wita. Api melahap 3 bangunan yang terdiri dari 1 rumah bangsalan 4 pintu, dan 2 rumah tunggal. Api pertama kali terlihat berkobar dari bangunan bangsalan, kemudian merembet ke dua bangunan lain. Api baru padam setelah petugas pemadam berjibaku selama 45 menit.

Satu jam berselang, sekira pukul 20.40 Wita, kebakaran kembali terjadi. Si jago merah beraksi di rumah Ketua RT 25 Sempaja Selatan di Jalan Wahid Hasyim, Kecamatan Samarinda Utara.

“Kami terima laporan kejadian sekitar jam 20.40 Wita. Total ada 1 rumah yang terbakar di bagian belakang,” kata Ichwan Wahyudin (42), petugas Damkar, Selasa (31/12/2019).

Kebakaran kembali terjadi pada pukul 22.10 Wita di Jalan Bung Tomo Gang Al-Ikhlas, Sungai Keledang, Samarinda Seberang. Beruntung api belum sempat membesar sehingga mudah dipadamkan. Sedikitnya 25 kendaraan damkar dikerahkan untuk memadamkan api. Tidak ada korban jiwa dalam tiga kejadian tersebut. Namun, sedikitnya ada 5 Kepala Keluarga (KK) dengan jumlah jiwa 20 orang harus kehilangan tempat tinggal.

Kapolresta Samarinda, Kombes Pol Arif Budiman yang saat itu tengah patroli pengamanan malam pergantian tahun, ikut meninjau lokasi kebakaran di Jalan Arif Rahman Hakim. Dia mengungkapkan, saat ini pihaknya telah menginstruksikan bawahannya untuk melakukan penyelidikan penyebab kebakaran.

“Dugaan sementara kebakaran diakibatkan oleh adanya kebocoran kompor gas dan korsleting listrik. Namun hal ini akan ditindaklanjuti untuk mencari bukti-bukti yang kuat,” ujar Arif.

Sementara, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar) Samarinda, Nursan berpesan agar masyarakat lebih waspada terhadap pemicu kebakaran sebelum meninggalkan rumah. “Dicek kembali kabel-kabel listrik dan kompor gasnya, apakah ada luka atau kebocoran. Jika ada, segera diganti atau diperbaiki,” tutupnya.

 

Penulis: Mangir Titiantoro
Editor: Awan

Berita Lainnya