Utama
Penemuan jasad 
Tangan Terborgol, Jasad Yang Ditemukan Mengapung Diduga Tahanan Kabur
SELASAR.CO, Samarinda - Sesosok mayat tanpa identitas alias Mr X, Senin (6/1/2019) sekitar pukul 15.30 Wita ditemukan mengapung di Perairan Mahakam, tepatnya di seberang Jeti Adimitra Baratama Nusantara, Kelurahan Pendingin, Sangasanga. Jasad berjenis kelamin pria itu sudah dalam kondisi membengkak dan membusuk, Jasad itu mengapung di antara tumpukan sampah, mengenakan baju lengan pendek berwarna coklat, celana pendek berwarna hitam dengan kondisi tangan terborgol.
"Soal borgol masih kita dalami, borgol berasal dari mana, karena borgol juga banyak dijual di pasar bebas," ujar Kapolres Kukar, AKBP Andrias Susanto Nogroho.
Penemuan jasad ini pertama kali diketahui oleh Heradi (29) Juru Mudi Kapal TB Intan Megah 24, warga asal Sulawesi Selatan. Ketika itu ia sedang melakukan pengecatan cerobong kapal. Heriadi mencium bau menyengat di samping lambung kanan kapal. Selanjutnya Heriadi mengecek, ketika itu ia melihat jasad mengapung di sela-sela kapal dan tongkang, kemudian Heriadi langsung melapor kepada polisi. "Sekarang korban sudah di AW Syahrani, untuk dilakukan autopsi," jelas Kapolres.
Setelah menjalani proses autopsi Identitas jasad tersebut diduga bernama Andi Tommy Alun Samudera Koleba (21) pria asal Makassar. Hal ini terungkap saat pihak Kepolisian Sektor Kutai Kartanegara (Kukar) tengah melakukan proses otopsi, terhadap mayat di RSUD AW Sjahranie. Jasad tersebut diduga merupakan orang yang masuk dalam Daftar Pencarian Orang (DPO) tahanan kabur dari Polsek Seberang, karena saat ditemukan tangan jasad dalam keadaan terborgol.
Berita Terkait
Selain itu Saat menunggu hasil proses otopsi, tak lama berselang datang beberapa orang yang mengaku bahwa telah merasa kehilangan anggota keluarganya sejak tiga hari yang lalu. Mereka mengetahui adanya informasi penemuan jasad setelah melihat postingan di media sosial.
Berdasarkan laporan itu pihak kepolisian Kukar pun mencoba mencocokan ciri-ciri pria tersebut dengan jasad yang ditemukan. Dan hasilnya ditemukan beberapa ciri - ciri jasad tersebut cocok dengan pria yang dilaporkan hilang sejak, Jumat (3/1/2020) lalu. Kecocokan terlihat dari baju dan celana yang dikenakan jenazah sama dengan yang disampaikan oleh pihak keluarga.
"Mereka datang kemari untuk memastikan apakah mayat itu seperti yang mereka maksud. Istri memastikan baju yang dikenakan mayat Pria itu apakah sesuai dengan baju suaminya atau bukan. Menurut keterangan perempuan yang mengaku istri dan beberapa keluarga jasad memang ada kecocokan. Namun untuk sementara kita masih menunggu hasil otopsi untuk memastikan apa jenazah tersebut benar-benar Tommy," ucap Kapolsek Kukar AKP Zainal Arifin.
Namun terkait penyebab kematian pria yang masuk dalam DPO ini, pihaknya masih enggan berspekulasi dan menunggu hasil penyelidikan. "Namun untuk lebih lanjut terkait penyebabnya kita masih akan lakukan penyelidikan mendalam," Bebernya.
Kemudian secara terpisah saat dikonfirmasi kepada ibu tiri korban, Wana Arifin (36) yang saat itu menunggu di depan ruang tunggu jenazah, turut menyampaikan keyakinannya bahwa jenazah itu merupakan anaknya.
"Saya lihat ciri-ciri Jenazah dan kemungkinan besar itu anak tiri saya, itu terlihat dari baju yang dia terakhir pakai waktu bertemu saya," Ucapnya
Diakui Wana sebelum ditemukan tewas, anak tirinya sempat mendatangi rumahnya dalam kondisi tangan terborgol. "Sewaktu dia datang kerumah saya itu malam hari pada Jumat tanggal 3 januari. Dia sempat meminta tolong ke saya melalui jendela. Saya hanya sempat memberikan uang kepada anak saya sekitar 17.000, karena saya tidak berani ikut berurusan dengan polisi, saya juga takut melihat tangannya terborgol,” ungkapnya.
Sementara itu menurut penuturan dr. Kristina Uli Gultom, Kepala instalasi forensik RSUD AW Sjahranie diperkirakan jenazah sudah terendam di dalam air selama tiga hari. “Terdapat luka dibagian wajah dan lengan, tapi dokter masih belum bisa memastikan karena masih menunggu hasil uji lab keluar sekitar 2 minggu," Jelasnya.
Hingga saat ini pihak kepolisian pun sedang menunggu hasil otopsi, untuk melihat apakah ditemukan tanda tindak pembunuhan ataupun tidak.
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Yoghy Irfan