Ragam
Isran Noor sawit 
Isran Singgung Ketidaksesuaian Perhitungan Produksi Sawit Kaltim
SELASAR.CO, Samarinda - Hingga saat ini hasil Sumber Daya Alam (SDA) masih menjadi pendongkrak utama perekonomian di Kaltim. Persoalan ini pun mendapat perhatian khusus dari Isran Noor, Gubernur Kaltim. Saat penyampaian pidato di peringatan HUT ke-63 Kaltim, pada Rabu (8/1/2020), di Ruang Rapat Paripurna DPRD Kaltim, Jalan Teuku Umar, Kelurahan Loa Bakung, Kecamatan Sungai Kunjang. Mantan Bupati Kutim ini sampai berhenti membaca naskah pidato yang sudah disediakan, saat isi pidato mulai membahas hasil SDA Provinsi Kaltim.
"Kayu lewat Sungai Mahakam kayak semut saja. Kita tidak pernah mendata dengan baik. Batubara juga lewat kayak semut di Sungai Mahakam tidak pernah kita data dengan benar. Minyak kita, gas kita juga," ucapnya.
Isran menambahkan dengan satu juta hektare perkebunan kelapa sawit di Kaltim, seharusnya produksi kelapa sawit dengan produktivitas standar dapat mencapai 5 juta ton pertahun. Sementara saat ini menurut data Direktorat Jenderal Perkebunan, produksi kelapa sawit Kaltim masih di kisaran 3 juta ton pertahun.
"Padahal sekarang produksi sawit kita mencapai di atas satu juta hektare. Kalau menurut hitung-hitungan dengan produktivitas standar saja, itu sebenarnya sudah mencapai lima juta ton per tahun. Ini yang sekarang saya dan wakil gubernur sedang mencari celah, bagaimana kita mengontrol. Tidak perlu 100 persen, cukup dengan 75 persen kita bisa kontrol," ujarnya.
Berita Terkait
Belum diberikannya kontrol penuh terhadap daerah, terhadap sumber produksi dirinya sebut menjadi alasannya.
"Kan itu assessment mereka (perusahaan) saja yang melaporkan. Kan jujur semua mereka, misalnya karena kejujuran itu mereka produksi lima bilang sepuluh," pungkasnya.
Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Yoghy Irfan