Utama

penjambretan  jambret 

Tanggapi Kasus Penjambretan Terhadap Pelajar, Disdik Imbau Sekolah Pasang CCTV



Polisi meminta keterangan korban
Polisi meminta keterangan korban

SELASAR.CO, Samarinda – Aksi penjambretan dengan korban siswi SD terekam oleh kamera CCTV, yang saat ini tengah viral di dunia maya. Dalam video yang berdurasi 22 detik itu memperlihatkan siswi tersebut sedang mengejar pengendara roda dua yang telah menjambretnya pada Rabu (8/1/2020) sekitar 16.30 Wita di Jalan Ade Irma Suryani, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang.

Peristiwa tersebut mendapatkan perhatian dari dinas pendidikan kota samarinda, Kepala Dinas Pendidikan Kota Samarinda Asli Nuryadin mengatakan, pihaknya sudah memberikan surat edaran kepada sekolah-sekolah agar memasang cctv di areal lingkungan sekolah.

“Mengenai surat edaran itu sudah kami sebarkan ke sekolah-sekolah untuk memasang cctv. Hal itu sudah sering kami lakukan sosialisasikan kepada pihak sekolah, dan kembali lagi mengenai anggaran cctv itu apakah pihak sekolah menyanggupinya atau tidak,” ujarnya.

Orangtua korban saat ditemui Selasar di kediamannya Jalan Ade Irma Suryani, Kelurahan Sungai Pinang Dalam, Kecamatan Sungai Pinang mengatakan anaknya yang masih berusia 10 tahun mengalami trauma setelah kejadian itu. Ayah korban, Rahmadi (42) mengatakan anaknya kini takut bertemu dengan orang lain yang tidak dikenal.

“Saya kasihan melihat anak saya, karena dia trauma atas kejadian kemarin, karena dia takut kalau kami tahu hpnya hilang,” katanya.

Rahmadi menceritakan, penjambretan terjadi saat anaknya mau naik angkot untuk pulang sekolah, karena biasanya ia yang menjemput namun secara mendadak ada urusan.

“Jadi yang sering jemput itu saya, pas saya telpon anak saya tunggu sebentar ya nak bapak lima menit lagi jemput, kamu jangan kemana-mana. Nah ternyata saya ada urusan lain, langsung saya telpon lagi, nak kamu pulang naik angkot saja bapak tidak bisa jemput,” ucapnya.

Setelah menerima telepon dari Rahmadi anaknya mencari angkot untuk pulang, namun ia ditawari oleh seorang ibu-ibu dengan ciri-ciri membawa anak kecil dan menggunakan motor matic vario jenis terbaru berwarna merah.

“Sempat dipaksa dan akhirnya anak saya mau karena tasnya sudah diambil, jadi dia dibawa ke tempat sepi di daerah situ terus diturunkan, pas diturunkan itu hpnya diambil alasannya buat mentelepon orang tua, nah pas hpnya diambil langsung ibu-ibu itu kabur dan anak saya ngejar dia,” tambahnya.

Pada saat kejadian itu terjadi Ipung selaku ketua FKPM Sungai Pinang, langsung terjun ke lokasi untuk memeriksa CCTV yang ada disekitar dan melaporkannya ke Polsek Sungai Pinang.

“Saya pas di lokasi langsung memeriksa CCTV yang terpasang dirumah RT 7, untuk melacak ciri-ciri pelaku penjambretan itu. Dan beberapa warga termasuk ibu RT mencoba menenangkan anak tersebut,” katanya.

 

Penulis: Mangir Titiantoro
Editor: Yoghy Irfan

Berita Lainnya