Utama

banjir APT Pranoto 

Hujan Lebat, Akses ke Bandara APT Pranoto Terhambat



Situasi simpang Alaya saat banjir
Situasi simpang Alaya saat banjir

SELASAR.CO, Samarinda – Hujan lebat melanda Samarinda pada Sabtu (11/01/2020), sejak sekitar pukul 4.30 Wita hingga menjelang siang. Akibatnya, beberapa kawasan di Kota Tepian terendam banjir. Kawasan Samarinda Utara menjadi salah satu yang terparah.

Di Mugirejo, ketinggian air lebih dari setengah meter. Sejumlah pengguna kendaraan yang nekat melintasi banjir, harus menghadapi risiko kerusakan mesin. Tak sedikit pekerja terpaksa membatalkan niat berangkat kerja akibat genangan yang tinggi.

"Tidak bisa diterobos, sampai sini aja sudah mogok motornya. Rencana mau kerja, tapi lumayan ini airnya selutut orang dewasa. Gak jadi berangkat kerja, terpaksa pulang saja," kata Muhammad Solekan, seorang warga yang berusaha menyalakan mesin motornya usai mogok menerobos banjir.

Jalan DI Panjaitan, yang merupakan akses utama menuju bandara APT Pranoto, juga kebanjiran. Jalan tersebut sempat ditutup oleh polisi lalu-lintas karena tingginya air yang tidak bisa dilalui oleh kendaraan. Selain itu, akses alternatif melewati Perumahan Griya Mukti Sejahtera juga tidak bisa dilewati. Daerah Lempake pun terendam banjir.

Namun, sekitar pukul 12.00 Wita, Jalan DI Panjaitan mulai bisa dilintasi kendaraan besar, seperti truk maupun mobil double cabin.

Sehingga warga yang hendak ke bandara, dipersilakan menuju simpang Alaya, karena petugas dari kepolisian, TNI, Basarnas, Satpol PP, hingga BPBD (Badan Penanggulangan Bencana Daerah) mengerahkan truk untuk mengantar warga ke Bandara APT Pranoto.

Kapolres Samarinda Kombes Pol Arif Budiman mengatakan, terdapat sejumlah kendaraan yang dikerahkan. Mulai truk Satuan Sabhara Polresta Samarinda, Detasemen B Pelopor Brimob Polda Kaltim, Satpol PP, hingga BPBD Kota Samarinda, dengan total keseluruhan 6 truk.

“Untuk akses ke bandara kita sudah menyiapkan 6 truk dari simpang Alaya menuju ke perbatasan Lempake, setelah itu disambung lagi dari Lempake menuju bandara. Untuk sementara ada 3 jadwal penerbangan pesawat di Bandara APT Pranoto. Kita akan upayakan semaksimal mungkin membantu masyarakat yang menuju bandara, agar tidak terlambat,” terang Kapolres.

Selain menjadi akses utama menuju bandara, Jalan DI Panjaitan juga menjadi akses penghubung Samarinda menuju Kutai Timur dan Bontang. Sehingga, kemacetan tak terhindarkan. Petugas memprioritaskan warga yang menuju bandara agar tidak ketinggalan pesawat.

Penyebab banjir ini salah satunya adalah curah hujan yang tinggi. Sehingga, BPBD Samarinda bersiap siaga 24 jam setiap harinya.

“Kami dalam hal ini dari BPBD Samarinda selalu standby terus, 24 jam setiap harinya. Artinya kalau memang ada terjadi hujan seperti ini, kita langsung turun ke lapangan dan membantu. Terutama, kita akan membantu dan mengevakuasi masyarakat yang mau ke bandara,” ujar Ifran, Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Samarinda.

 

Penulis: Redaksi Selasar
Editor: Awan

Berita Lainnya