Utama

sungai karang mumus 

China Ingin Garap Infrastruktur di Kaltim, Juga Investasi di Karang Mumus



Pertemuan Pemprov Kaltim dengan investor asal China di kantor Gubernur Kaltim (Sumber: Humas Pemprov Kaltim)
Pertemuan Pemprov Kaltim dengan investor asal China di kantor Gubernur Kaltim (Sumber: Humas Pemprov Kaltim)

SELASAR.CO, Samarinda – Pemprov Kaltim menerima perwakilan China Railway Liuyuan Group (CRLG) Co. Ltd, yang berkeinginan melakukan investasi di Kalimantan Timur. Perusahaan konstruksi tersebut diterima oleh Asisten Perekonomian dan Administrasi Pembangunan Abu Helmi beserta jajaran di ruang Tepian I Lantai 2 Kantor Gubernur Kaltim, Senin (14/01/2020).

Dalam presentasinya di depan jajaran Pemprov Kaltim, CRLG yang merupakan BUMN terbesar kedua asal Tiongkok ini sangat tertarik untuk berinvestasi di Kaltim. Khususnya, di bidang infrastruktur sesuai bidang usaha mereka, yakni konstruksi.

“Merekai mau berinvestasi di Kaltim di bidang infrastruktur. Mulai dari pembangunan jalan tol, kereta api, dan bendungan. Peluang investasi di kaltim sudah sangat terbuka, jika mereka ingin membangun infrastruktur,” ujar Abu Helmi seusai pertemuan.

Terkhusus untuk bidang investasi di bidang kereta api, Pemprov Kaltim melakukan penawaran pendanaan pembangunan kereta api Kubar-PPU-Balikpapan, yang memiliki panjang jalur 180 kilometer.

“Itu dahulu rencananya memang akan diinvestasikan oleh PT Kereta Api Borneo. Oleh karena itu bila mereka (China Railway Liuyuan Group) mau berinvestasi, dipersilakan untuk bekerja sama secara B2B (Business to Business). Pemerintah pusat dan pemerintah daerah hanya berupaya membantu, untuk melakukan koordinasi dan memfasilitasi pertemuan antara keduanya. Pemerintah juga memberikan dukungan dengan memberikan percepatan dari segi perizinannya,” jelasnya.

Sementara terkait investasi di bidang jalan tol, Pemprov Kaltim memberikan penawaran pembangunan jalan bebas hambatan Samarinda-Bontang.

“Untuk penawaran investasi jalan tol kami tawarkan jalan bebas hambatan Samarinda-Bontang sepanjang 94 kilometer, karena kan tol Balikpapan-Samarinda sudah dikerjakan oleh BUMN. Mereka kelihatannya antusias untuk berinvestasi,” terangnya.

Tak hanya di bidang infrastruktur jalan dan kereta api, perusahaan asal Negeri Tirai Bambu ini juga berkeinginan memberikan pendanaan pengendalian Sungai Karang Mumus (SKM). Dijelaskan Abu Helmi, dalam kesempatan ini pihak pemprov mendorong China Railway Liuyuan Group untuk menjadi Investor.

“Investor ini artinya mereka membawa uang berinvestasi, sementara kalau kontraktor menggunakan uang APBD dan APBN kemudian dikerjakan oleh mereka, jadi berbeda itu,” jelasnya.

Ditanya terkait berapa sebenarnya nilai investasi yang ingin ditanamkan oleh perusahan ini, Helmi mengaku pembahasan belum memasuki tahap tersebut. Namun saat ini pihaknya telah mengarahkan para investor ke OPD terkait, guna mendapatkan data terkait program pembangunan infrastruktur yang diminati.  

“Untuk nilai investasinya belum, tapi tadi sudah saya arahkan untuk mendatangi OPD terkait. Untuk SKM itu ada Dinas PU (Pekerjaan Umum) kota dan provinsi, menyangkut kereta api ada Dinas Perhubungan (Dishub) dan Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda),” pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya