Pria Gantung Diri, Diduga Depresi Pisah Ranjang dengan Istri

Minggu, 26 Januari 2020

Pihak kepolisian saat mengevakuasi RA, korban gantung diri

SELASAR.CO, Samarinda - Warga Perumahan Grand Taman Sari (GTS), Kelurahan Harapan Baru, Loa Janan Ilir, digegerkan dengan peristiwa penemuan sesosok pria dalam keadaan tergantung.

Pria yang berinisial RA (28), itu pertama kali ditemukan oleh anak kecil saat keliling perumahan pada Minggu (26/1/2020) pagi.

Pria itu ditemukan dalam keadaan leher terikat oleh sebuah tali tambang berdiameter kecil dengan panjang sekitar 4 meter, di depan teras kontrakan sekitar pukul 8.30 Wita.

Anak tersebut lalu bergegas melaporkan apa yang dilihatnya kepada ayahnya. Sontak ayahnya langsung melaporkan kejadian tersebut ke pihak satpam, yang kemudian diteruskan kepada pihak kepolisian. Tim medis pun diturunkan untuk melakukan proses evakuasi jenazah.

Berita Terkait

Menurut keterangan Wakapolsek Samarinda Seberang Iptu Sutrisno, membenarkan peristiwa tersebut. "Pada saat kejadian korban tergantung di teras kontrakan yang beralamat di Blok Tarakan B 3 No 10 RT 32," katanya.

Ia menjelaskan motif dari korban diduga akibat masalah rumah tangga. "RA nekat mengakhiri hidupnya, diduga ada masalah rumah tangga dan sudah lama pisah ranjang dengan istrinya," ujarnya.

Hal itu dibenarkan oleh Haja Musi selaku ibu mertua korban. RA diketahui telah lama pisah ranjang dengan anaknya yang bernama Desy Ratna Sari (29). "Anak saya (Desi) sudah lama pisah ranjang dengan suaminya sekitar 3 bulan, dari September 2019 kemarin. Setelah itu anak saya tinggal bersama keponakannya disitu," ungkapnya.

Dirinya juga menjelaskan, alasan anaknya pisah ranjang karena sering mengalami Kekerasan Dalam Rumah Tangga (KDRT). "Karena anak saya sering dapat perlakukan kasar oleh suaminya, sehingga iya pisah ranjang," tuturnya.

Sementara itu jenazah korban, langsung dibawa ke Rumah Sakit Daerah Inche Abdoel Moeis, untuk dilakukan visum. Selain itu, sejumlah saksi juga diperiksa untuk kepentingan penyelidikan oleh pihak kepolisian.

Penulis: Mangir Titiantoro
Editor: Yoghy Irfan