Kutai Kartanegara

Virus Corona Rumah Sakit AM Parikesit Kutai Kartanegara Sekkab Kutai suspect corona Turn Back Hoax 

Gejala Mirip, WNA yang Dirawat di RSUD Parikesit Tidak Terpapar Corona



Plt Direktur RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti bersama Sekkab Kukar Sunggono Saat melakukan pers rilis
Plt Direktur RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti bersama Sekkab Kukar Sunggono Saat melakukan pers rilis

SELASAR.CO, Kutai Kartanegara – Seorang pasien berumur 39 tahun, Warga Negara Asing (WNA) asal Malaysia, dirawat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) AM Parikesit. Ia dilaporkan memiliki penyakit dengan gejala menyerupai corona, yakni demam, batuk, dan sakit tenggorokan.

Plt Direktur RSUD AM Parikesit dr Martina Yulianti membenarkan pasien tersebut dirawat di RSUD AM Parikesit. Tim medis melakukan penanganan cepat terhadap pasien tersebut. Pasien itu ditempatkan di ruang isolasi khusus.

“Sesuai dengan pedoman kewaspadaan terhadap corona virus, kami kemudian melakukan pemeriksaan, dan sesuai dengan kategorinya, pasien ini masuk dalam pemantauan,” ujar dr Martina Yulianti.

Setelah dilakukan penanganan khusus, RSUD AM Parikesit memastikan pasien tersebut tidak terpapar virus corona atau negatif. Yang bersangkutan tidak ada kontak langsung dengan pasien yang terkonfirmasi (terpapar virus corona) selama di Malaysia. Pasien ini sebelumnya juga tidak pernah berkunjung ke rumah sakit yang sedang merawat pasien terpapar corona.

“Untuk tata laksana pasien dengan pemantauan ini cukup dengan mengisolasi diri saja, sambil dipantau apakah ada perubahan. Kalau nanti demam dan batuknya berkurang, pasien ini akan kita pindahkan ke ruang biasa,” terang Martina.

Dari pemantauan RSUD AM Parikesit, kondisi pasien sudah mulai membaik karena demam sudah turun dan batuk pilek sudah mulai berkurang. Namun pihaknya masih akan melakukan pemantauan dalam dua hari ke depan.

“Untuk kewaspadaan standard, kita lakukan pemantauan di ruang isolasi, agar tidak menimbulkan kekhawatiran. Sehingga, kita putuskan kita lihat dalam dua hari ini,” jelasnya.

Martina meminta kepada masyarakat, tidak perlu khawatir terkait berita di salah satu media daring nasional yang mengatakan pasien tersebut suspect corona. Ia memastikan, ini hanya kasus pemantauan. “Jadi tidak perlu ada yang dikhawatirkan, intinya kami berpedoman pada pedoman yang diberikan Kementerian Kesehatan,” pungkasnya.

Penulis: Faidil Adha
Editor: Awan

Berita Lainnya