Utama

Virus Corona Masker N95 Apotek Samarinda 

Langka di Samarinda, Harga Masker N95 Naik 100 Persen Lebih



Masker N95
Masker N95

SELASAR.CO, Samarinda - Warga Samarinda rupanya begitu antusias menjaga diri dari penularan virus corona. Masker N95 menjadi masker yang paling banyak diburu, karena Jika digunakan dengan benar, masker ini dapat membantu memblok partikel udara hingga 0,3 mikron yang mungkin mengandung kuman (virus dan bakteri), dan menjaga mulut dan hidung. Masker juga dapat membantu mengurangi paparan air liur dari sekresi pernapasan orang lain.

Namun, antusiasme berlebihan ternyata berdampak besar pada makin langkanya ketersediaan alat kesehatan masker N95. Masker ini habis terjual meski harga penjualan meningkat secara signifikan di sejumlah apotek di Samarinda.

"Pembelinya 2 minggu terakhir meningkat, padahal sebelumnya stok kami di sini biasa hanya 5 lembar karena jarang ada yang beli, tapi setelah 2 minggu ini kami ambil lagi pada distributor untuk penambahan stok," jelas admin Apotek Farmacare, Brigitt Aprilia, di Jalan Gunung Merbabu Samarinda Kamis (06/02/2020).

Brigitt mengungkapkan, pembeli kebanyakan dari kalangan pekerja kantoran. Sebagiannya lagi, konsumen yang ingin bepergian (melakukan pemberangkatan) keluar kota maupun keluar negeri.

"Dari orang kantor banyak yang nyari, ada juga yang katanya karena mau berangkat, entah keluar kota atau keluar negeri," tambahnya.

Peningkatan pembelian masker ini pun turut diikuti dengan naiknya harga jual masker N95 di pasaran. Bahkan harganya naik lebih lebih dari 100 persen.

"Sebelum adanya isu virus corona, harga satu dus dengan isi 20 pcs dari distributor hanya sekitar Rp 240.000, nah itu per lembar kami jual Rp. 12.000 saja. Tapi di dua minggu terakhir harga per lembar terpaksa kami jual menjadi Rp. 30.000 karena dari distributor 1 dusnya naik menjadi Rp 600.000," bebernya.

Masker N95 pun sulit ditemukan di Apotek Kimia Farma, seperti saat Selasar menguji cabang apotek tersebut di Jalan Pangeran Diponegoro dan Jalan KH Agus Salim, keduanya mengalami kehabisan stok masker N95.

"Kalau saat ini stok kami habis, yang ada sebelumnya sudah habis terjual, ya itu saya pikir karena adanya virus corona," sebutnya Maria, Apoteker Kimia Farma di Jalan KH Agus Salim.

Ia mengaku telah melakukan pemesanan stok baru, namun supplier telah kehabisan stok masker N95. Dari data penjualan terakhir, Maria menyebut harga per lembar sebelum terjadinya kenaikan yakni Rp14.553 per satu lembarnya.

"Kami belum tahu harga kalau setelah naik, belum sempat kami dapat dari distributor, sudah kehabisan di sana," tandasnya.

Lebih jauh, Maria pun mengatakan penjualan yang meningkat tidak hanya untuk masker N95, tetapi masker biasa (masker medis) juga bertambah jumlah pembelinya.

"Masker biasa juga meningkat pembelinya kok, kalau dari data penjualan kami, beberapa minggu belakangan pembelinya tidak cuma per lembar, ada yang beli langsung satu dus," pungkasnya.

Penulis: Yoghy Irfan
Editor: Awan

Berita Lainnya